"Gebuk" Drum Selama 2 Jam, Penyandang Down Syndrome Jessryan Vandinata Masuk Rekor MURI

PADANG - Siapa bilang anak penyandang down syndrome tidak bisa berprestasi. Buktinya, Jessryan Vandinata (21) mampu memainkan drum sambil menyanyikan 31 lagu secara nonstop. Keberhasilan Jessryan memainkan drum selama 2 jam masuk dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Sejak kecil Jessryan memang menyukai musik dan memilih alat musik drum. Sebelum tampil, dia memang terus berlatih," kata Anita, Ibunda Jessryan ketika menyaksikan anaknya memainkan drum.

Penampilan Jessryan sendiri merupakan rangkain kegiatan untuk memperingati Hari Down Syndrome se-dunia sekaligus HUT I Persatuan Orang Tua Down Syndrome (POTADS) Padang. Disaksikan ratusan hadirin, Jessryan cukup atraktif menggebuk drum di Palanta Walikota Padang, Sabtu (26/3/2016).

Pada kesempatan itu, Ketua POTADS Padang Anita mengatakan, peran orangtua sangat penting dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus. Ia menerapkan hal itu untuk mendampingi Jessryan.

Anak-anak yang menyandang down syndrome, lanjut Anita, memang membutuhkan perlakuan khusus di setiap tumbuh kembangnya. Ia mengakui banyak orangtua takut secara emosional menghadapi hal itu. Padahal, keuletan dan kesabaran membimbing dan menekuni bakatnya akan membuahkan hasil nantinya.

"Kuncinya adalah peran orangtua aktif untuk mengarahkan, membantu, dan membekali diri anak berkebutuhan khusus secara optimal," kata Anita.

Hasil tak akan pernah mengkhianati proses. Meski memiliki kekurangan dengan keterbelakangan mental dan fisik, anak-anak dengan down syndrome sekalipun terbukti bisa berprestasi.

Hal itu tergambar dalam perjuangan Jessryan. Down syndrome tidak menghalanginya menggapai mimpi dan berprestasi.

Berbagai kegiatan dilaksanakan POTADS Padang seperti lomba renang, pemeriksaan kesehatan, lomba seni dan olahraga. Untuk acara puncak yaitu Pawai Bendi dengan rute GOR Agus Salim menuju Palanta Walikota. Kegiatan dilaksanakan 25-27 Maret 2016. (agb)