Wagub Nasrul Abit: Mentawai, Solsel dan Pasbar, Masih Masuk Kategori Daerah Tertinggal di Sumbar

PADANG - Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Sumatera Barat secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 di Padang, Selasa (22/3/2016).

Acara yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang terdiri dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas yang diwakili oleh Direktorat Penanggulangan Kemiskinan, dari Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dihadiri oleh Ketua Pokja Advokasi Daerah, dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi yang dihadiri oleh Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selain itu juga turut hadir para Wakil Bupati/ Wakil Walikota se-Sumatera Barat selaku Ketua TKPK Kabupaten/ Kota, serta para SKPD terkait baik tingkat Provinsi maupun Kab/ Kota.

Berdasarkan data survey Ekonomi Nasional (Susenas) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 bahwa capaian tingkat kemiskinan di Sumatera Barat sebesar 6,71%, capaian ini mengalami penurunan dibandingkan capaian pada 5 tahun terakhir.

Sedangkan capaian tingkat kemiskinan di Kabupaten/ Kota berdasarkan data BPS tahun 2014 yakni sebanyak 7 Kabupaten/ Kota dengan capaian dibawah rata-rata Provinsi tahun 2014 sebesar 6,89% yakni Kab. Tanah Datar, Kota Padang, Kota Solok, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto dan Kota Bukittinggi, sedangkan 11 Kab/ Kota lainnya masih berada diatas rata-rata Provnsi dan dibawah capaian tingkat kemiskinan nasional sedangkan 1 Kabupaten Mentawai sebesar 1,66%.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Sumatera Barat mengatakan, khusus untuk pengentasan daerah tertinggal, di Sumatera Barat masih ada 3 Kabupaten yang masih termasuk dalam kategori daerah tertinggal yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat. Bagi yang termasuk pada daerah tertinggal ini jangan malu dan tidak perlu gengsi untuk mengakui daerahnya tertinggal, karena jika begitu akan luput dari perhatian pihak-pihak terkait guna mengatasi permasalahan ketertinggalan daerahnya.

"Untuk daerah yang tidak termasuk dalam kategori ini juga jangan sampai terlena, karena setiap Kab/ Kota akan terus saling berpacu agar jangan sampai masuk dalam kategori daerah yang tertinggal tersebut,” tegasnya.

Selain itu beliau juga mengatakan, target pencapaian tingkat kemiskinan di Sumatera Barat untuk tahun 2021 pada proses penyusunan rancangan awal RPJMD Provinsi Sumatera Barat, diproyeksikan sebesar 5,09%.

Ia berpesan, target ini juga tentunya dapat tercapai dengan kerja keras semua elemen pemerintahan baik Pemerintah Provinsi dan juga seluruh Kab/Kota dan tentunya juga perlu peningkatan peran serta masyarakat dalam setiap proses pelaksanaan pembangunan. (rilis)