Home  /  Berita  /  Peristiwa

Berikut Analisa Ikatan Ahli Bencana Indonesia Terkait Gempa di Mentawai Sumbar

Berikut Analisa Ikatan Ahli Bencana Indonesia Terkait Gempa di Mentawai Sumbar
Warga mengungsi usai gempa 7,8 SR yang melanda Mentawai, Rabu malam
Rabu, 02 Maret 2016 21:57 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa 7,8 skala richter (SR), Rabu (2/3/2016) malam, pukul 19.49 WIB. Pusat gempa di Samudera Hindia, kedalaman 10 kilometer, terletak 682 km barat daya Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Guncangan gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Padang. Sedangkan di Payakumbuh guncangan gempa terasa ringan. Beberapa sirine Tsunami diaktifkan. Masyarakat merespon peringatan dini dengan naik ke shelter atau mencari tempat yang tinggi. Bangunan-bangunan tinggi digunakan untuk evakuasi.

Berdasarkan analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia, mekanismenya gempa strike slip kemungkinan potensi Tsunami tidak besar. Tsunami besar biasanya terjadi kalau mekanismenya thrust.

Sumber gempa dari sistem patahan Investigator Fracture Zone (IFZ) di Samudera Hindia menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar sehingga tidak akan membangkitkan Tsunami besar. Berupa sistem sesar transform, mirip gempa di barat daya Simeulue pada 11 April 2012.

Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mengkonfirmasi dampak gempa tersebut. Dilaporkan bahwa kondisi di daratan Sumatera masih aman. Sedangkan komunikasi dengam BPBD Mentawai masih terus dilakukan.

Peringatan tsunami dari BMKG didasarkan dari modeling Buoy Tsunami yang ada di perairan Indonesia hingga saat ini belum memberikan laporan adanya Tsunami.

"Banyak buoy yang rusak dan tidak berfungsi sehingga kita tidak mengetahui apakah potensi tsunami di lautan benar terjadi atau tidak," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Rabu malam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/