Shofwan Karim: Rugi Bagi yang Tidak Ikut Turnamen Ini

PADANG - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim mengajak masyarakat bola Sumatera Barat untuk ikut mensukseskan turnamen sepakbola Irman Gusman Cup 2016 yang akan mulai diputar 13 Maret nanti dengan ikut menjadi peserta. “Saya rasa rugi besar bagi daerah yang tidak ikut turnamen ini,” tegas Shofwan.

Dijelaskannya, maksud turnamen ini untuk mempersiapkan tim Sumbar menuju PON XX tahun 2020 adalah suatu hal yang sangat mulia dan pantas diapresiasi positif oleh kalangan bola Sumatera Barat. Ia bahkan menyebutnya sebagai sebuah ajakan ke arah yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.

“Apa pun tujuannya, sebatas itu positif dan membawa kita untuk kebaikan adalah pahala. Nah, rugi kan bagi yang tidak ikut? Masa diajak untuk berbuat kebaikan saja tidak mau,” ujar Shofwan.

Ditambahkannya, terlalu banyak sisi menarik dari turnamen ini yang pantas untuk diapresiasi. Bagi dirinya yang mengaku sangat cinta Sumatera Barat (baca – Minangkabau), niat untuk kebangkitan sepakbola di Ranah Bundo ini, adalah hal terpenting dari turnamen ini.

“Bahwa lewat turnamen ini akan dipilih sejumlah pemain yang akan disiapkan untuk masa depan sepakbola Sumbar, ini yang utama. Sejujurnya inilah gebrakan yang sangat kita tunggu. Sebagai negeri yang pernah melahirkan pemain-pemain hebat, pelatih-pelatih hebat dan tim-tim hebat, selayaknya Sumbar juga juara di PON atau kejuaraan nasional lain. Tidak seperti sekarang, dimana kita gagal lolos ke PON,” ujar lelaki yang sampai sekarang masih suka bermain bola itu.

Turnamen sepakbola Piala Irman Gusman sendiri seperti dikatakan Wakil Ketua Panitia Nofrialdi Nofi Sastera dalam rilis yang dikirim kepada GoSumbar.com, Rabu (24/2/2016), diharapkan akan diikuti oleh 184 Kecamatan se Sumatera Barat. Menurut lelaki yang cukup lama jadi Koresponden sebuah media olahraga nasional itu, sangat banyak keuntungan yang diperoleh sebuah Kabupaten Kota dengan menggelar atau mengikuti turnamen ini.

“Sebab dengan adanya batasan usia dimana 8 orang minimal berusia 19 tahun ke bawah dan 17 pemain lagi berusia 23 tahun ke bawah, daerah juga mendapat keuntungan karenanya. Sebab dengan menggelar turnamen ini di kabupatan atau di kotanya, otomatis daerah tersebut bisa memilih pemain yang bagus dari semua kecamatannya untuk disiapkan ke POR-PROV XIV tahun 2016 di Padang. Sementara dengan adanya 8 pemain usia 19 tahun ke bawah, ini pasti akan sangat membantu Sumbar untuk mempersiapkan The Dream Team menuju PON ke XX tahun 2020 di Papua,” ujar Nofi.

Terakhir, Nofi juga mengingatkan bahwa sesuai kesepakatan dengan seluruh Askot dan Askab PSSI yang menjadi mitra panitia dari Spartan Enterprise, bahwa pendaftaran keikut-sertaan turnamen ini adalah pada tanggal 1 Maret 2016. Karena itu ia menghimbau agar pendaftaran setiap tim kecamatan bisa tuntas dalam minggu ini.

“Tidak banyak syarat yang kita minta untuk pendaftaran ini. Hanya mengisi blanko pendaftaran yang kemudian ditanda-tangani penanggungjawab tim tersebut, apakah itu Camat atau orang yang dipercaya Camat untuk itu. Barulah nanti di saat screening pemain, semua syarat lain harus bisa dipenuhi. Apakah itu E-KTP, KK, Ijazah, pas foto atau surat-surat pendukung lainnya,” tegasnya.

Menyinggung soal bantuan dari Spartan Enterprise untuk pelaksanaan turnamen ini disebutkan bahwa yang dibantu hanya panitia pelaksana pertandingan di tiap kabupaten kota, baik berupa biaya pelaksanaan pertandingan dan juga biaya pelaksanaan screening pemain. Sedang bantuan untuk Tim Kecamatan belum disediakan bantuan. “Kecuali bagi tim yang lolos ke pertandingan tingkat Sumbar, selain dibantu 2 set jersey (pakaian pertandingan), biaya transportasi untuk bertanding ke Padang pun juga akan diberikan bantuan,” tambah Nofi. (Rel)