Home  /  Berita  /  Umum

Butuh Perawatan Khusus, Dua Bayi Harimau Sumatera yang Lahir Bulan Januari Lalu Masih Dikarantina

Butuh Perawatan Khusus, Dua Bayi Harimau Sumatera yang Lahir Bulan Januari Lalu Masih Dikarantina
Dua anak Harimau Sumatera bersama induknya saat baru lahir di TMSBK pada 16 Januari 2016 lalu.
Rabu, 24 Februari 2016 13:52 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Hingga saat ini, dua ekor anak harimau yang lahir pada 14 Januari 2016 yang lalu, masih ditempatkan di kandang isolasi, ungkap Kabid Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Ikbal.

Dikatakan oleh Ikbal, pihaknya belum berani membuka sekat kandang isolasi, karena induk betina harimau itu masih sangat sensitif dan dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi anak harimau sumatera itu.

“Dua anak harimau itu masih di ruangan isolasi. Belum dilepas ke kandang besar dan belum bisa dilihat oleh pengunjung. Kalau tetap dipaksa untuk dilepas, takutnya induk harimau akan marah dan kalau sudah marah, biasanya harimau itu melampiaskan ke anaknya. Ini bisa berbahaya bagi keselamatan anak harimau itu,” terang Ikbal, Rabu 24 Februari 2016 pada GoSumbar.com.

Sesuai dengan pengalaman beberapa waktu yang lalu, induk harimau akan bisa stabil dalam beberapa hari lagi, dan disaat itu anak harimau baru bisa dilihat oleh para pengunjung TMSBK.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua bayi Harimau Sumatera kembali lahir di TMSBK Bukittinggi pada Kamis 14 Januari 2016 yang lalu. Kedua bayi Harimau Sumatera itu lahir normal sekitar pukul 12.30 WIB dengan jenis kelamin jantan dan merupakan kelahiran bayi Harimau Sumatera kedua semenjak tahun 1960 lalu.

Kedua bayi harimau yang lahir itu merupakan hasil perkawinan Harimau Sumatera bernama Bancah dan Sean, yang ada di kandang TMSBK Bukittinggi.

Menurut data dari WWF, Indonesia, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini, dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Masih menurut WWF-Indonesia, berdasarkan data tahun 2004, jumlah populasi harimau Sumatera di alam bebas hanya sekitar 400 ekor saja pada saat ini, hal ini berarti perlu penanganan khusus agar satwa ini tidak punah. (**)

Kategori:Umum, Bukittinggi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/