Home  /  Berita  /  Umum

Ferizal Ridwan, Dari Aktifis Sosial Jadi Wakil Bupati

Ferizal Ridwan, Dari Aktifis Sosial Jadi Wakil Bupati
Buya Fery memberikan bantuan langsung kepada seorang Nenek, warga Ampalu yang mendapat musibah (f/ dz)
Jum'at, 12 Februari 2016 22:53 WIB
Penulis: Trinanda

LIMAPULUH KOTA-Di Kabupaten Limapuluh Kota, sosok Ferizal Ridwan tidak asing lagi bagi masyarakat. Selain mudah untuk bergaul,  pria asal Kecamatan Lareh Sago Halaban ini juga terkenal suka membantu masyarakat, terutama dari golongan keluarga kurang mampu.

Dari sana, Ferizal Ridwan atau  lebih akrab dipanggil dengan nama Buya Feri  itu sulit untuk dilupakan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Berkat pergaulannya dengan masyarakat di 13 kecamatan, 79 nagari yang telah dibina itu, mampu menghantarkan dirinya  menjadi Wakil Bupati Limapuluh Kota   periode 2016-2021 mendatang.

Ferizal Ridwan, dilahirkan pada 9 Oktober 1973  di Nagari Tanjung Gadang. Dia dibesarkan dikaki Gunuang Sago yang berada di Selatan Kabupaten Limapuluh Kota. Ferizal tumbuh dan dibesarkan dari keluarga pendidik.

Bapaknya bernama Ir.H.M.Ridwan merupakan  dosen di Fakultas Pertanian Unand. Sedangkan ibunya Nur Huda, guru SDN 01 Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Berbagai ilmu pengetahuan banyak didapat Buya Feri dari kedua orang tuanya. Terutama tentang pelajaran kehidupan hingga membuat dirinya berhasil menduduki kursi Wakil Bupati Limapuluh Kota.

Buya Feri merupakan   anak ke 2 dari 5  saudara. Abangnya, yang merupakan kandidat Doktor di Amerika bernama  N. Rizal Ridwan. Selain itu, kakak tertuanya tersebut juga seorang dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Andalas. “Kakak tertua mengikuti jejak dari bapak sebagai dosen,”ucap Ferizal Ridwan.

Sedangkan, 3 adiknya yang lain. Masing-masing Reziarni Ridwan berprofesi sebagai PNS di Dinas Pertanian Sumbar, Desrizal Ridwan sebagai pegawai dilingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan Remiarni Ridwan menjadi ibu rumah tangga.

Ferizal Ridwan memperistri seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Nagari Halaban. Dari hasil perkawinan dengan bidan itu, saat ini Wakil Bupati terpilih tersebut telah memiliki 3 orang anak. “Istri saya bernama Eka Huarianti yang merupakan seorang bidan Puskesmas,”ucapnya.

Ketiga anaknya itu, masing-masing Anaya Rahma Feriska yang masih duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar. Dan dua lagi merupakan gadis kembar yang masih balita. Masing-masing Fina Intan Feriska dan Fani Mutiara Fasika.

Sebelum mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota, keseharian Ferizal Ridwan disibukkan sebagai akfitis sosial. Dari pengurus partai politik hingga aktif di organisasi kemasyarakatan seperti PMI, sekretaris GPP PDRI serta LSM.

Mengunjungi masyarakat yang serba kekurangan, memberikan bantuan hingga saling berbagi untuk kepentingan masyarakat seperti untuk mesjid, mushala merupakan kegiatan rutin Ferizal Ridwan.

Pembina sepak bola, pengasuh bola volli hingga jadi ketua PMI, sekretaris GPP PDRI

Ferizal aktif berorganisasi semenjak masih duduk di bangku sekolah. Bahkan, dirinya pernah menjadi Ketua Karang Taruna Teladan Nasional pada tahun 1997 dan diundang datang ke istana negara oleh Presiden Soeharto.

Buya Feri mulai aktif berpolitik semenjak tahun 1999. Saat itu, dirinya bergabung dengan Partai Golkar. Beranjak dari sekretaris pimpinan cabang  Kecamatan Lareh Sago Halaban. Dari sana, dirinya bergaul dan terus mempelajari kondisi  politik di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dari tahun ke tahun, pengalaman politiknya terus berkembang. Pergaulannya pun terus meluas. Dari tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar hingga ke tingkat pusat keberadaan Ferizal Ridwan  mulai dikenal.

Dengan pengalaman politiknya di Partai Golkar tersebut, pada Pemilu 2004   dirinya berhasil menduduki kursi DPRD Kabupaten Limapuluh. “Saya terpilih jadi anggota DPRD satu periode,”terangnya.

Pada Pilkada  2010 lalu , Ferizal Ridwan pernah disebut-sebut  salah satu bakal calon Bupati Limapuluh Kota. Karena kondisi politik saat itu tidak mengizinkan, akhirnya Ferizal Ridwan membatalkan diri untuk maju dalam Pilkada.

Usai Pilkada 2010, dirinya fokus berpolitik. Keluar dari Partai Golkar, dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Di partai besukan Gusdur tersebut, Ferizal Ridwan berhasil menempati posisi ketua di Kabupaten Limapuluh Kota.

Pada Pemilu 2014, Ferizal Ridwan mencoba maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Saat penghitungan suara, dirinya beda tipis  mendapatkan suara dari teman satu partai.

“Saat Pemilu, Allah belum mengizinkan saya untuk duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota,”ucapnya tersenyum. Meski kalah saat pemilu, tidak menyurutkan niat Ferizal Ridwan untuk terus berkarir di politik.

Pada Pilkada 2015 lalu, Ferizal Ridwan memberanikan diri maju sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota. Berpasangan dengan Irfendi Arbi, akhirnya mereka berhasil meraup suara terbanyak Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota.

Usai Pilkada, meski belum dilantik tetapi Ferizal Ridwan gencar untuk mendatangi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Bersalaman, bersilaturahmi dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat merupakan agenda rutin Ferizal Ridwan semenjak 10 Desember lalu.

Terutama saat bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota pada pekan lalu, tak henti-hentinya Ferizal Ridwan mendatangi korban bencana. Menjenguk korban,  menyalurkan bantuan dan memberikan motifasi kepada korban, kegiatan rutin Ferizak sekepan terakhir ini. Pada 17 Februari mendatang, Ferizal Ridwan Insya Allah, resmi dilantik menjadi Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Limapuluh Kota.***

Editor:M.Siebert
Kategori:Umum, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/