DPRD Padang Kunker "Ngutang", Sementara Gaji Honorer Sekretariat Ada yang Belum Dibayar

PADANG - Nafsu pelesiran anggota DPRD Padang memang tidak pernah surut. Meski, anggaran di Sekretariat DPRD Padang belum cair, anggota dewan yang tergabung dalam alat kelengkapan Badan Musyawarah (Bamus) tetap melaksanakan kunjungan kerja ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan, perjalanan dinas anggota dewan ke Mataram, Sekretariat DPRD terpaksa "ngutang".

Menariknya, awal Februari lalu, Sekretariat DPRD juga harus "ngutang" agar kegiatan Semiloka seluruh anggota DPRD Padang dapat terlaksana. Seperti diketahui, DPRD Padang menggelar Semiloka 1-5 Februari di Bukittinggi.

Sekretaris Dewan DPRD Padang Ali Basar menjelaskan memasuki Februari, kegiatan kedewanan DPRD Padang sudah teragendakan. Dikatakannya, setelah kegiatan semiloka, anggota Bamus dan Banggar akan melaksanakan kunjungan kerja.

"Terkait dana, karena dana belum bisa dicairkan di DPKA maka untuk menunjang kegiatan dewan terpaksa dilakukan tumbal sulam," kata Ali Basar, ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (10/2/2016).

Ironisnya, pada saat anggota dewan menikmati perjalanan dengan menggunakan anggaran daerah, waktu bersamaan tenaga honorer di Sekretariat DPRD ada yang belum menerima gaji hingga dua bulan. Informasi yang diterima GoSumbar, gaji yang belum dibayarkan tersebut antara lain bulan Januari dan Februari. Padahal, gaji yang diterima tenaga honorer tersebut untuk kebutuhan keluarga.

Menyikapi persoalan ini, Sekwan mengungkapkan, untuk pembayaran gaji tenaga honorer diperlukan perpanjangan Surat Keputusan (SK) terutama tenaga honor yang sudah lama.

"Gaji tenaga honorer yang lama sudah diserahkan setelah mereka melakukan perpanjangan SK," tegas Ali Basar. (agb)