Yulman Hadi: DPD Golkar Sumbar Tidak Mau Terjebak dengan Dualisme Kepengurusan Partai
Penulis: Agib M Noerman
PADANG - DPD Golkar Sumbar hanya akan mematuhi instruksi DPP Partai Golkar dibawah kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB). Sebab, pasca dicabutnya SK Kepengurusan Golkar versi Agung Laksono oleh Kemenkumham, tidak ada lagi dualisme kepengurusan partai.
Hal ini disampaikan Yulman Hadi, Wakil Ketua DPD Golkar menjawab spekulasi pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) DPP Partai Golkar.
Diakui Yulman Hadi, meski Munas adalah keputusan tertinggi namun DPD Golkar Sumbar tidak akan mengikuti Munas ataupun Munaslub yang konteksnya melanggar AD/ART partai. Dikatakan Yulman, DPD Golkar Sumbar tidak mau terjebak pada dualisme yang diciptakan oleh kader-kader yang berprilaku opotunis.
"Intinya, DPD Golkar Sumbar hanya akan mengikuti Munas atau Munaslub yang digelar kepengurusan partai hasil Munas Riau yang diketuai ARB," tegas Yulman Hadi, Sabtu (9/12016) di Kantor DPD Golkar Sumbar.
Sementara itu terkait persiapan pelaksanaan Musda IX DPD Golkar Sumbar, selaku Ketua Panitia Pelaksana Yulman Hadi mengatakan persiapannya sudah mencapai 90 persen. Dia mengatakan, suluruh undangan sudah disebarkan terutama kepada perwakilan yang mempunyai hak suara pada pemilihan ketua yang baru.
Dia berharap, pelaksanaan Musda tahun ini hendaknya mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak terutama kader Golkar.
Musda Golkar Sumbar digelar, Senin (11/1/2016) direncanakan akan dibuka Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Turut juga hadir Sekjen Idrus Marham, Wakil Ketua Nurdin Halid. (agb)
Kategori | : | Sumatera Barat, Politik |