Akhir Januari, PKL Satu Lokasi di Terminal Angkot Payakumbuh
Penulis: M.Siebert
PAYAKUMBUH-Rencana pemindahan pedagang kaki lima yang tersebar pada sejumlah titik di pusat pertokoan Payakumbuh, dijadwalkan akhir Januari 2016, sudah harus pindah ke lokasi baru di Terminal Angkutan Kota, di Blok Timur Pusat Pertokoan. Sosialisasi yang cukup panjang dengan melibatkan berbagai pihak terkait, yang telah dilakukan. Relokasi PKL tersebut, diharapkan bakal berjalan aman, tertib dan lancar.
Rapat persiapan relokasi PKL itu, berlangsung di aula rapat kepala daerah di Balaikota, Rabu (6/1), langsung dipimpin Sekdako H. Benni Warlis, MM. Dihadiri Ketua DPRD diwakili Edwar DF, S.Sos (Komisi B), Kadis Koperindag Dahler, SH, Kapolsekta AKP Russirwan, Danramil 01 Mayor Sugiarsono, Kadishub diwakil Atrimon, S.Pd, Dansubpom I Gusti Made A, Kabag Ops Polresta Kompol Basrial, Kasatlantas AKP H. Erman, Kasat Binmas Yanisman, SH, Kasatpol PP diwakili Eza, SIP dan pimpinan SKPD terkait lainnya.
Sementara itu, dari perwakilan pedagang juga hadir Ketua APKL H. Nursyirwan, Ketua IP3 H. Esa Musardanil, Ketua Organda Amri, Ketua SPSI Basril Abas. Kemudian juga hadir Lurah Labuh Baru Syamsir dan Lurah Daya Bangun Nunang Manzil bersama pengurus LPM-nya.,
Pemindahan PKL ke lokasi baru itu, mendapat respon positif dari pengurus APKL, IP3 dan Organda. Ketua APKL Nursyirwan, Ketua IP3 H. Esa Musardanil sama-sama berharap, agar relokasi PKL itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru ke depan. Lokasi lama yang ditinggalkan, jangan ditempati PKL baru yang datang kemudian.
"Kami seluruh PKL dan pemilik toko/kios akan ikut menyukseskan relokasi PKL itu, sepanjang pemko komit melarang pedagang berjualan pada lokasi yang ditinggal " tegas kedua pimpinan organisasi pedagang tersebut.
Senada dengan pengurus APKL dan IP3, Kapolsekta Russirwan, Kabag Ops Basrial dan Kasat Lantas Erman serta Danramil Sugiarsono, juga berharap, komitmen bersama dalam menata PKL di kota ini. Semuanya meminta, setiap SKPD yang terlibat dalam penataan PKL, jangan saling lempar handuk atau melempar kesalahan, jika ditemukan pelanggaran ketertiban di pusat pertokoan yang ada. Kawasan perparkiran pun, harus jelas penataannya.
Keterangan Kepala Diskoperindag Dahler, dalam catatannya lebih kurang 150 PKL yang akan direlokasi ke terminal angkot. Mereka selama ini, menempati gang-gang di kawasan pasar bertingkat blok barat dan blok timur. Seperti di leretan Toko Mas Rambuti, leretan Toko Mas Tinggi, leretan gang Gumarang. Kemudian, sejumlah pedagang buah yang menempati pertigaan Jalan Sutan Usman, di depan RM Asia Baru, juga akan dipindahkan ke pasar buah lama.
Lokasi pasar buah lama, di pinggir Jalan A. Yani itu, yang kini banyak ditempati PKL pakaian dan lainnya, benar-benar dikhususkan buat pedagang buah. Pemko tak akan membiarkan lagi pedagang buah berjualan di pinggir jalan atau di perempatan jalan.
Penempatan PKL di terminal angkot, seiring dengan rampungnya pembangunan kios di terminal dimaksud. Menurutnya, lokasi baru tersebut akan mampu menampung semua PKL yang sudah teregister di Diskoperindag. Bagi PKL yang belum terigester, mereka akan ditempatkan di Pasar Ibuah Barat dan Timur. Lokasi buat mereka sangat luas di pasar Ibuah.
Sekdako Payakumbuh Benni Warlis dan Ketua DPRD diwakili Edwar, juga mendorong Tim Terpadu Relokasi PKL yang dibentuk, bekerja dengan baik dalam melakukan penertiban PKL. Lakukan terus sosialisasi sebelum jadwal pemindahan, agar semua PKL merasa nyaman untuk pindah ke lokasi baru.
Sesuai jadwal, penataan PKL di terminal angkot, akan berlangsung dari 20 hingga 24 Januari 2015. Sebelumnya, tim bersama jajaran Diskoperindag akan melakukan sosialisasi relokasi. Pasca relokasi, tim akan mengawasi selama sepekan, agar PKL bersangkutan tak kembali berjualan di lokasi lama.***
Kategori | : | Payakumbuh, Umum, Pemerintahan, Ekonomi |