Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kabut Asap, Penyakit ISPA Meningkat Drastis di Pariaman

Kabut Asap, Penyakit ISPA Meningkat Drastis di Pariaman
ilustrasi
Selasa, 22 September 2015 08:14 WIB
Penulis: .
PARIAMAN, GOSUMBAR.COM - Dinas Kesehatan Kota Pariaman mencatat kasus Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Pariaman pada Agustus sebanyak 2.861 kasus atau naik jika dibanding Juli yang berjumlah 1.416.

Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yutiardi Rivai, di Pariaman, Senin menyebutkan, kasus ISPA mengalami kenaikan signifikan sebanyak 1.445 kasus itu akibat kabut asap yang terjadi belakangan ini.

Dalam dua hari terakhir, katanya, kota itu berada pada level udara tidak sehat dimana level Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 100 hingga 199 UG/meter kubik.

Selain meningkatnya kasus ISPA, kabut asap juga menyelimuti Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak sehingga tidak terlihat dengan jelas dalam kurun dua hari terakhir.

Ia juga mengimbau masyarakat kota itu agar mewaspadai perubahan cuaca yang tidak tetap, karena dikhawatirkan berbagai penyakit akan mengancam masyarakat seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Yaminurizal menyebutkan, perubahan level udara bisa saja terjadi kapanpun tergantung arah angin dan curah hujan yang turun.

"Kami tidak bisa memastikan daerah ini sudah aman atau belum dari ancaman bahaya kabut asap, sebelum titik api utama sudah padam," kata dia.

Namun saat ini pencemaran udara sudah berada pada kisaran 50 hingga 99 UG/meter kubik akibat hujan deras yang sudah terjadi pada Minggu malam.

Ia mengimbau kepada masyarakat kota itu agar mengurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting. ***

Sumber:antara
Kategori:Pariaman, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/