Umar si Pembunuh Bayaran, Dikenal Warga Sebagai Pebisnis dan Suka Beri Duit ke Anak-anak

PADANG, GOSUMBAR.COM - Warga Perumahan Nuansa Indah 3, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, kaget melihat Umar Jaya digelandang polisi.

Mereka tak menyangka kalau Umar adalah seorang perampok sadis, sekaligus pernah menjadi pembunuh bayaran. Yang mereka tahu, Umar adalah seorang pebisnis, pemilik toko di Padang.

Anwar, pemilik warung di dekat rumah Umar, mengatakan, selama ini Umar memang tidak pernah ngobrol dengan warga. Bahkan untuk sekedar membeli rokok pun, Umar meminta bantuan anak-anak di sekitar rumahnya.

Biasanya, uang sisa belanja rokok diberikan pada anak yang disuruhnya. Padahal, untuk membeli rokok, Umar menggunakan uang pecahan Rp50 ribu atau Rp100 ribu.

“Uangnya banyak, tidak ada Rp20 ribu atau Rp10 ribu, paling sedikit kalau anak-anak datang ke warung saya membawa Rp50 ribu. Nanti sisa belanja beli rokok diberikan sama anak-anak yang disuruhnya,” tuturnya.

Umar menyewa rumah tersebut sejak dua tahun terakhir. Sedangkan rumah yang ditempatinya bersama keluarga berada di Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Anwar menambahkan, rumah umar biasa kedatangan tamu pada malam hari. Tamunya rata-rata laki-laki. Warga setempat tidak ada yang curiga, karena mengira mereka adalah rekan bisnis Umar.

“Karena dia mengaku memiliki toko, jadi kami tidak curigai orang-orang yang datang pada malam hari, kami hanya menyangka itu teman-teman bisnisnya,” tutup Anwar.

Seperti diberitakan, Umar Jaya dibekuk saat bertransaksi narkoba dengan polisi yang menyaru sebagai pembeli di parkiran sebuah rumah sakit di Padang pada Rabu malam.

Dari penangkapan ini, terungkap sejumlah kejahatan yang dilakukannya. Pada tahun 1996, dia bersama tiga temannya menjadi pembunuh bayaran dengan sasaran salah satu pemilik universitas di Padang. Dia juga terlibat perampokan yang berujung pada kematian korbannya.***