Temuan Dinas Kesehatan, 18 Persen Depot Air Minum di Kota Padang Tidak Memenuhi Syarat

PADANG, GOSUMBAR.COM - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang menemukan 18 persen depot air minum di Kota Padang memiliki kualitas air yang tidak memenuhi syarat.

"Depot air minum di Padang yang sudah terdaftar hingga Oktober 2015 ialah sebanyak 666 depot, namun hanya 512 depot yang memenuhi syarat dari pemeriksaan ulang di 582 depot," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) DKK Padang, Feri Mulyani di Padang, Senin.

Ia mengatakan kini terdapat 22 puskesmas di Padang yang masing-masingnya memiliki satu atau dua sanitarian untuk memeriksa setiap depot air minum di wilayah tersebut.

"Jika sanitarian menemukan depot dengan kualitas air yang tidak memenuhi syarat, maka DKK Padang akan melakukan peninjauan ulang," kata dia.

Ia mengatakan depot yang tidak memenuhi syarat akan ditinjau dari segi lingkungan, saringan air serta sumber air.

DKK Padang akan melakukan penggantian saringan atau sumber air pada depot yang tidak memenuhi syarat agar dapat kembali beroperasi dan digunakan.

Selain itu, ia mengatakan, untuk pemeriksaan di laboratorium DKK Padang sendiri telah diambil 400 sampel dan 80 persen di antaranya berkualitas baik.

"Kami selalu mengimbau pada pengelola depot air minum untuk memeriksakan kualitas airnya sekali tiga bulan ke laboratorium Balai Latihan Kerja (BLK) di Gunung Pangilun dan memberikan hasilnya ke DKK padang untuk mendapatkan stiker kuning dan sertifikat layak," ujarnya.

Ia mengatakan, setiap depot yang telah memenuhi syarat akan diberikan stiker kuning untuk ditempel di tempat usahanya yang berisi nama depot, alamat serta masa berlaku hasil pemeriksaan tersebut.

Sementara salah seorang pemilik depot air minum Bardi mengatakan, pemeriksaan kualitas air secara berkala sangat dibutuhkan karena menyangkut kepentingan orang banyak dan kelangsungan usaha.

"Saya selalu melakukan uji laboratorium secara berkala agar terbukti kualitas air dari depot air minum saya memenuhi standar dan masyarakat tidak perlu cemas dalam mengonsumsinya," kata dia. (ant)