Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
4 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
4 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Dharmasraya Mencekam, Jasad Korban Kerusuhan Dibawa Massa ke Rumah Dinas Bupati Dharmasraya

Dharmasraya Mencekam, Jasad Korban Kerusuhan Dibawa Massa ke Rumah Dinas Bupati Dharmasraya
Ilustrasi (net).
Selasa, 27 Oktober 2015 02:17 WIB
Penulis: jontra
DHARMASRAYA, GOSUMBAR.COM - Usai menggelar razia di Jorong Durian Simpai, Nagari Empatkoto Nan Dibawah, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat tadi sore, Senin, 26 Oktober 2015 terhadap penambang emas tanpa izin (PETI) yang dilakukan tim gabungan dari Polri, TNI dan Pol PP ternyata menimbulkan polemik

Tragedi itu terjadi sekitar 5 jam usai razia digelar, ratusan warga Durian Simpai menyerang dan melempari rumah Rumah Dinas Bupati Dharmasraya sembari membawa jasad  Toni (22) yang diduga meninggal akibat razia yang dilakukan tim gabungan tersebut.

Aksi nekat warga itu terjadi karena PJ Bupati Syafrizal Ucok, tidak kunjung keluar dari kediamannya untuk menemui warga Durian Simpai yang menunggunya di luar. Karena, warga tersebut meminta agar bupati bertanggungjawab atas meninggalnya satu orang warga mereka.

"Pak PJ bupati harus keluar sekarang. Bapak harus bertanggungjawab atas meninggalnya warga kami karena razia yang dilakukan anak buah bapak (Pol PP) dan Polisi serta TNI," teriak salah seorang warga di halaman rumah dinas bupati.

Sekitar pukul 21.00 WIB, suasana di kediaman bupati Jalan Lintas Sumatera Km 5, Kecamatan Pulau Panjang semakin rusuh. Sekitar 2 pleton aparat kepolisian setempat yang datang ke rumah kediaman bupati langsung memukul mundur warga Durian Simpai keluar dari kediaman bupati dengan tembakan gas air mata.

Terkait peristiwa, PJ Bupati Dharmasraya belum bisa dikonfirmasi karena saat kejadian, mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan itu langsung diamankan oleh aparat kepolisian dari amukan massa

Toni salah seorang warga Pulau Punjung yang menghubungi GoSumbar usai kejadian mengatakan, hingga saat ini situasi di Pulau Punjung masih mencekam, menurut Toni, ratusan polisi terlihat menjaga ketat rumah dinas Bupati Dharmasraya setelah ratusan warga mendatangi rumah itu, ungkapnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/