Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum
NUSANTARA

Berkelahi di Kantin Sekolah, Dua Pelajar SMP Tikam Kawan, Usus Terburai

Berkelahi di Kantin Sekolah, Dua Pelajar SMP Tikam Kawan, Usus Terburai
Sabtu, 29 Agustus 2015 15:43 WIB
Penulis: .
CURUP, GOSUMBAR.COM - Gara-gara saling ejek, dua pelajar SMP swasta di Kota Curup, Bengkulu nekat menikam teman satu sekolahnya. Peristiwa itu terjadi di kantin sekolah, Jumat (28/8/2015) saat jam istirahat.

Akibat kejadian itu perut korban berinsial WP (15) robek hingga ususnya terburai. Sedangkan pelaku berinisial Re (18) dan Me (16) serta Ri (21), mahasiswa PTS --kakak Me yang ikut terlibat pengeroyokan-- ditangkap Sat Reskrim Polres Rejang Lebong (RL), Bengkulu, berselang satu jam dari waktu kejadian.

Korban dilarikan ke RSUD Curup lantaran menderita luka robek di bagian perut hingga ususnya terburai.

‘’Tiga tersangka kami tangkap di kosan salah satu tersangka (Me, red) di Jalan Gajah Mada Kelurahan Air Rambai, Kecamatan Curup,’’ tegas Kapolres RL, AKBP. Dirmanto, SH, S.IK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Mirza Gunawan.

Bersama ketiga tersangka yang aslinya warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) itu, polisi juga mengamankan belati yang digunakan Me menujah korban. Juga  motor Suzuki Satria FU nopol BD 6578 EO dan Honda Beat nopol BN 6221 NR milik ketiga tersangka turut diamankan.

‘’Kami sudah berkoordinasi dengan orangtua korban dan tersangka serta pihak sekolah guna penyelesaian. Soalnya antara korban dan dua  tersangka sama-sama berstatus pelajar. Kecuali Ri yang merupakan mahasiswa,’’ tukas Mirza.

Pemicu penganiayaan menggunakan senjata tajam itu, lanjut Mirza, diduga lantaran salah satu tersangka tersinggung oleh perkataan korban. Soalnya antara korban dan Me sempat saling ejek ketika jam istirahat.

Me yang merasa kakak kelas korban lantas memanggil korban dan mengeluarkan kata kotor. Korban membalas dengan perkataan yang sama.

Alhasil keduanya sempat cekcok mulut. Namun tidak sampai berlanjut ke aksi fisik karena keburu bel masuk kelas berbunyi.   

Usai keributan itu, korban sempat pulang mengadu kepada kakaknya. Sedangkan Me dan Re masuk ke dalam kelas ikut jam pelajaran. Saat itulah korban dan kakaknya datang ke sekolah menunggu Re dan Me.

Saat jam istirahat kedua, korban dan kakaknya langsung menghajar Re dan Me yang duduk di kantin sekolah.

Merasa tidak terlawan, Re dan Me pulang ke rumah mengambil pisau sembari meminta korban menunggu. Bersamaan dengan itu, Ri yang merupakan kakak Me ikut bersama setelah tahu adiknya baru saja berkelahi.

Setibanya di TKP, Me langsung menikam perut korban hingga ususnya terburai. Usai menikam korban, ketiga tersangka pulang.

Sementara korban dibawa kakaknya beserta pihak sekolah ke IGD RSUD Curup. Selain itu juga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Anggota Reskrim Polres RL bergerak cepat menangkap ketiga tersangka. ***

Sumber:jpnn.com
Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/