Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Din Syamsuddin: Ada Kelompok Belokkan Nalar Masyarakat, Tuduh Umat Islam yang Aksi Damai Anti Kebhinnekaan

Din Syamsuddin: Ada Kelompok Belokkan Nalar Masyarakat, Tuduh Umat Islam yang Aksi Damai Anti Kebhinnekaan
Jutaan umat Islam hadiri Aksi Bela Islam III di. Monas, Jumat (2/12) lalu. (dok)
Senin, 05 Desember 2016 17:24 WIB
BANTUL - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua Umum MUI, Din Syamsudin mencurigai adanya ketidakadilan dalam penyelesaian kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur non akif DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Saya melihat ada gelagat ketidakadilan dalam penyelesaian kasus ini (penistaan agama oleh Ahok). Maka itu saya minta agar pihak yang berwenang segera menyelesaikannya secara adil,” ujar Din saat ditemui usai kuliah umum di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogya, Senin (5/12), seperti dikutip Goriau.com dari Republika.co.id.

Din mengingatkan, ketidakadilan dalam penyelesaian kasus Ahok bisa memancing reaksi masyarakat yang lebih besar dari sebelumnya. Sebab hal tersebut dapat menimbulkan kekecewaan di hati masyarakat yang selama ini menuntut keadilan atas kasus tersebut.

Din mengingatkan pemerintah agar tidak membiarkan kasus penistaan agama ini berlarut-larut. “Jangan sampai bangsa ini tersandera akibat ulah satu orang. Hanya gegara Ahok kita terpecah belah,” kata Din.

Ia juga menyatakan kekecewaan terhadap sebagian kalangan yang mencoba membelokkan nalar masyarakat. Hal itu antara lain menyebut-nyebut kelompok umat Islam yang melakukan aksi damai sebagai ancaman bagi kesatuan negara.

Padahal umat Islam, kata dia, sangat memegang teguh nilai-nilai kebhinekaan. Buktinya, aksi bela Islam pada 2 Desember lalu berjalan dengan tertib dan aman. Kemunculan pernyataan tersebut dinilainya sangat disayangkan. Bahkan Din menyebut kelompok-kelompok pembawa isu itu sebagai kelompok yang sebenarnya anti-persatuan.

“Sekarang sudah muncul kerancuan nalar. Kelompok umat Islam yang aksi damai dituduh antikebhinnekaan. Saya rasa, justru yang antikebinekaan adalah yang menuduh umat Islam demikian,” tegas Din.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/