Taylor Swift Sumbang 100 Ribu Dolar AS untuk Keluarga Korban Pembunuhan DJ Radio Kansas City

JAKARTA - Taylor Swift telah menyumbangkan USD 100 ribu untuk keluarga yang berduka dari DJ Radio Kansas City yang tewas ditembak saat parade kemenangan untuk kekasihnya, Travis Kelce, dan timnya.

Lisa Lopez-Galvan, 44 tahun, tewas ketika dua penembak muda membuka api di antara kerumunan dalam 'perselisihan pribadi' yang memanas. Dua puluh satu lainnya terluka, termasuk sembilan anak.

Taylor memberikan dua sumbangan sebesar USD 50,000 ke halaman GoFundMe yang dibuat untuk keluarga Lopez-Galvan.

‘Mengirimkan simpati dan duka cita terdalam saya menyusul kehilangan yang menghancurkan ini. Dengan cinta, Taylor Swift,' tulis pesan yang menyertai sumbangan tersebut.

Belum ada tanda-tanda sumbangan dari pihak Kelce - yang melanjutkan pesta pada malam Rabu setelah insiden penembakan - atau dari pihak Chiefs.

Setelah mengirimkan cuitan bahwa dia 'terpukul' oleh kekerasan pada hari Rabu, Kelce memutuskan untuk melanjutkan pesta sambil anak-anak yang terluka dirawat di rumah sakit akibat luka tembak.

Sambil memegang sebotol bir, ia berpose untuk foto selfie dengan polisi saat menuju ke dalam Granfalloon Bar and Grill sebelum masuk ke dalam.

Travis, yang terlalu mabuk untuk berbicara saat parade, memutuskan untuk melanjutkan perayaan setelah insiden penembakan dengan pesta yang 'dikurangi' di restoran lokal.

Dia berhenti sejenak untuk berfoto selfie dengan polisi yang bertugas menjaga keamanan acara sebelum masuk ke dalam.

Pesta tersebut telah direncanakan oleh tim setelah kemenangan Super Bowl, tetapi banyak pemain yang memutuskan untuk tetap di rumah setelah insiden penembakan tragis tersebut.

Kelce bukan salah satunya. Dia melanjutkan perayaan dengan beberapa rekan setimnya dan pasangan mereka, berfoto bersama pacar Patrick Mahomes, Brittany, dalam foto yang diperoleh secara eksklusif oleh DailyMail.com.

Belum ada tanggapan dari Kelce terkait kritik atas kelanjutan perayaannya. Jaksa masih belum memutuskan tentang tuntutan terhadap tiga tersangka yang mereka tahan.

Dua di antaranya adalah remaja yang sedang memiliki 'perselisihan pribadi', menurut polisi kemarin. Salah satunya, yang membawa senjata serbu, berhasil ditangkap oleh para penggemar yang heroik saat mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.

Belum ada yang diumumkan namanya. Jaksa distrik setempat mengatakan mereka berniat menuntut semua tersangka sebagai orang dewasa, dengan izin dari hakim. (Yazid Nasution).***