Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
13 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
2
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
3
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Internasional

Dukung Perjuangan Palestina, China: Ketidakadilan Bersejarah Ini Harus Diakhiri

Dukung Perjuangan Palestina, China: Ketidakadilan Bersejarah Ini Harus Diakhiri
Senin, 16 Oktober 2023 16:15 WIB
JAKARTA - China secara terang-terangan diketahui telah memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan Beijing mendukung "keadilan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka."

"Akar penyebab... situasi Palestina-Israel adalah hak rakyat Palestina atas kenegaraan telah dikesampingkan sejak lama," kata Wang dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu, menurut sebuah laporan resmi China, dikutip AFP Senin (16/10/2023).

"Ketidakadilan bersejarah ini harus diakhiri sesegera mungkin," kata Wang lagi."China akan terus berpihak pada perdamaian dan mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka,".

China, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, semakin memposisikan dirinya sebagai mediator di Timur Tengah. Namun Beijing dikritik oleh para pejabat Barat karena tidak secara spesifik menyebut nama Hamas dalam kecamannya atas kekerasan dalam konflik Israel-Gaza.

Wang mengatakan dalam panggilan telepon pada Minggu dengan Pangeran Faisal bin Farhan dari Arab Saudi bahwa tindakan Israel sekarang ''di luar dari sekedar upaya pertahanan diri''. Ia mengatakan pemerintah Israel harus "menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza".

"(Israel) harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan komunitas internasional dan Sekretaris Jenderal PBB, dan menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza," tambah Wang.

Wang mengatakan kepada Pangeran Faisal bahwa semua pihak tidak boleh mengambil tindakan apa pun untuk memperburuk situasi. Ia menegaskan semua yang terlibat harus kembali ke meja perundingan sesegera mungkin.

Pada Sabtu sebelumnya, Wang mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. AS sendiri telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah untuk mendorong ketenangan di wilayah tersebut.

Wang mendesak diadakannya pertemuan perdamaian internasional sesegera mungkin untuk mendorong tercapainya konsensus luas.

Pasukan Israel telah melancarkan ribuan serangan udara di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Korban jiwa terus bertambah dari sisi Palestina.

Dari data terbaru Kementerian Kesehatan, sejak 7 Oktober, 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang dilakukan Israel. Al-Jazeera menyebut sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita di Gaza, dengan 9.600 orang juga terluka.

Di sisi Israel, korban tewas mencapai 1.300 orang, di mana lebih dari 3.400 orang terluka. Dengan begitu, jika digabungkan, total korban tewas dari kedua belah pihak mencapai kini hampir 4.000 orang tepatnya 3.970 jiwa.

Gaza sendiri merupakan sebidang tanah sempit yang diapit antara Mesir, Israel dan Laut Mediterania. Wilayah ini telah digempur pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas akhir pekan lalu.

Lebih dari satu juta orang di bagian utara daerah kantong Gaza yang padat penduduknya telah diperintahkan untuk mengungsi oleh Israel menjelang serangan darat besar-besaran yang diperkirakan akan dilakukan. Namun Hamas meminta warga tetap di Gaza untuk mempertahankan tanah mereka. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:cnbcindonesia.com
Kategori:Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/