Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2022 Hangzhou

Perak Edgar Xavier, Perjuangan Melawan Rasa Sakit Pasca-Operasi

Perak Edgar Xavier, Perjuangan Melawan Rasa Sakit Pasca-Operasi
Atlet wushu senior Indonesia, Edgar Xavier Marvelo saat menerima pengalungan medali perak Asian Games 2022 Hangzhou. (NOC Indonesia)
Minggu, 24 September 2023 18:03 WIB
Penulis: Azhari Nasution
HANGZHOU - Edgar Xavier Marvelo menutup kedua matanya dengan telapak tangan. Matanya berkaca-kaca, terharu, sembari menatap layar besar di XSG Sport Centre Hangzhou, Minggu (24/9/2023). Air matanya pecah, ia tersungkur di pinggir lapangan, sebelum akhirnya sang pelatih Zhang Yuening merangkul sembari menenangkannya.

Edgar sukses mempertahankan medali perak dari nomor changquan (tangan kosong) disiplin taolu (seni) cabang olahraga wushu. Raihan perak tersebut didapat Edgar setelah dirinya meraih nilai 9,786 atau selisih 0,054 dari tuan rumah Sun Peiyuan yang berhak atas emas dengan raihan 9,840. Perunggu didapat oleh Song Chi Kuan (Makau-China) dengan nilai 9,760.

Pemuda berusia 24 tahun ini tak menyangka. Dua pekan lalu, ia baru saja naik meja operasi akibat cedera punggung. Rasa sakit tersebut sebenarnya sudah dirasakan sejak SEA Games 2017 Kuala Lumpur tetapi kian parah dan terasa sepulangnya dari FISU World University Games, Agustus lalu.

“Saya sempat melewati titik terendah sebelum berangkat ke sini. Saya ragu, bisa gak sih. Itu belum persiapan karena waktu tinggal 10 hari (menuju Asian Games). Aku tanya mama, ma siap gak sih aku? Mama bilang bisa, dan kalau mama bilang bisa, ya aku pasti bisa. Itu yang selalu aku pegang,” kata Edgar sembari menahan tangis ketika ditemui usai pertandingan.

Edgar berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepadanya. Selain orang tua, Edgar juga mengatakan mendapat support luar biasa dari kekasih serta wushu Tim Indonesia, mulai dari pengurus, pelatih, hingga tim dokter, dan fisioterapis.

“Sempat ada beberapa gerakan yang aku baru coba karena merasa sakit, dan baru tadi dicoba (saat pertandingan), seperti ketika lompatan salto ke belakang. Itu sudah lama tak saya lakukan, sekitar sebulanan karena pas dicoba saat latihan rasanya sakit,” ujar Edgar.

Perjalanan Edgar sebagai atlet wushu Tim Indonesia memang tak selalu mulus. Ada kalanya mengalami pasang surut. Seperti yang terjadi di SEA Games 2021 Ha Noi. Edgar yang saat itu diharapkan meraih emas, terpaksa pulang dengan tangan kosong.

Sepulang dari Ha Noi, Edgar mengaku sempat mengalami krisis kepercayaan diri. Ia mempertanyakan kemampuan dirinya sebagai atlet wushu.

“SEA Games Ha Noi memang agak terpuruk, sempat sakit covid-19 juga. Setelah gagal (tak meraih medali), aku seperti tertampar. Beruntung ada mama yang menguatkan, pacar menguatkan bahwa kegagalan tersebut bukan untuk selamanya, tapi itu awalan baru. Setelah itu semangat dan motivasi kembali lagi, saya yakin bisa comeback. Puji Tuhan lingkungan pelatnas juga selalu dukung, tidak ada menyalahkan hingga saya di posisi ini,” kata Edgar.

GoSumbar.com

Putra dari Maria Caecilia Nureka ini membuktikan diri mampu kembali ke podium dengan raihan membanggakan. Setelah Ha Noi, Edgar comeback dengan meraih 1 medali emas dan 1 perak, dilanjutkan dengan 2 perak di FISU, dan kali ini sukses mempertahankan perak di Asian Games 2022 Hangzhou.

“Kita bersyukur membuka pertandingan wushu ini Edgar bermain luar biasa dengan semangat tinggi. Tentunya ini jadi motivasi untuk yang lain,” kata Ngatino, Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang menyaksikan langsung perjuangan Edgar.

Menurut Ngatino, pada penampilan di Asian Games 2022 Hangzhou kali ini Edgar tidak hanya berjuang melawan musuh-musuhnya di arena pertandingan. Tapi Edgar yang merupakan peraih medali emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu juga berjuang melawan kondisi kesehatannya sendiri.

“Dia sudah berjuang walaupun dengan kondisi kesehatannya akhir-akhir ini mengkhawatirkan karena baru operasi di pinggang. Ini tentu berkat semangat atlet sehingga itu bisa dilalui,” ujar Ngatino.

“Semua pengurus yang mendampingi sempat khawatir dengan kondisi Edgar, tetapi Alhamdulillah ini bisa dilalui dengan baik,” imbuhnya.

Ngatino optimis, wushu masih akan membuka peluang untuk menambah pundi-pundi medali buat Tim Indonesia. “Kita harapkan semua harus maksimal, semua harus punya peluang. Tidak melihat lawannya siapa, karena kita tidak tahu di lapangan apa yang akan terjadi,” tutup Ngatino.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/