KK Inhil Jakarta Gelar Raker Perdana, Ini Hasilnya..

JAKARTA - Rapat Kerja (Raker) Pengurus Kerukunan Keluarga Indragiri Hilir (KK INHIL) Jakarta masa khidmat 2023-2026 digelar pada Sabtu (5/8) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Ini raker perdana dengan mengangkat Tema: "KK INHIL Jakarta Mewujudkan Masa Depan Gemilang" ini dihadiri oleh Dewan Penasehat serta Pengurus dan Anggota KK INHIL Jakarta.

Ketua Panitia R. Rahadian Ilham dalam laporannya mengatakan maksud dari penyelenggaraan Raker adalah dalam rangka konsolidasi pengurus, guna menyusun program kerja.

"Demi mencapai tujuan organisasi sekaligus untuk melakukan evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan atau rencana program kerja di masa depan," kata Rahadian dalam sambutannya, Sabtu (5/8)

Ketua Umum KK INHIL Jakarta, H. Aslan Wiguna dalam sambutannya mengatakan, Raker Pengurus KK INHIL Jakarta ini terselenggara atas kerjasama dengan baik KK INHIL Jakarta bersama pemerintah.

“Ini berkat kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Hotel Borobudur, sebagai organisasi paguyuban etnis sudah seharusnya kita melakukan kolaborasi dan sinergi dengan para pihak, karena kita tidak akan besar sendiri tanpa adanya kemitraan," kata H. Aslan Wiguna.

Melalui tema yang diusung, kata Aslan, dapat memberikan spirit baru untuk bersama-sama bergerak dan berkarya mewujudkan organisasi menjadi cemerlang, gemilang dan terbilang. Ini, kata dia, adalah momentum membangun KK INHIL Jakarta lebih profesional serta naik kelas.

Dalam hal ini membuktikan Pemerintah hadir mendukung dan membina keberadaan KK INHIL Jakarta. Hal ini juga bukti kebersamaan dan gotong-royong serta kemitraan yang sudah kita bangun untuk masa depan gemilang," papar Aslan.

"Inilah yang perlu kita bangun komunikasi, bersama kita buktikan KK INHIL Jakarta sebagai organisasi paguyuban etnis yang eksis di ibukota negara bisa berkarya dan menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir khususnya kedepan," jelas pensiunan Chevron Pacific Indonesia.

Lebih lanjut, Aslan berharap hasil atau tujuan dari Raker ini lebih diutamakan, yakni melahirkan ide dan gagasan yang cemerlang serta terbilang.

Pria yang saat ini berprofesi sebagai pengusaha tambang dan pabrik kelapa sawit itu meminta tak perlu banyak perdebatan yang tidak substansi dalam Raker, tetapi fokus kepada program strategis organisasi.

"Karena ini organisasi paguyuban etnis yang lebih mengedepankan musyawarah untuk mufakat, hal yang belum sempurna menjadi catatan untuk penyempurnaan kegiatan berikutnya," kata dia.

Dalam rapat, ada 10 bidang Pengurus KK INHIL Jakarta yang melahirkan program-program yang juga bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak.

Menurut Aslan, yang terpenting dalam organisasi bukan soal posisi, tapi tentang kontribusi apa yang telah dan akan diberikan, baik oleh Pengurus maupun Anggota.

"Pepatah mengatakan, ‘Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya’, hari ini kita yang diberi amanah dan tanggung jawab, maka saatnya berbuat dan melakukan yang terbaik untuk KK INHIL Jakarta," jelas pria yang pernah bekerja di BUMN Jepang sektor migas, INPEX itu.

"Semoga Pengurus KK Inhil Jakarta masa khidmat 2023-2026 dapat mewujudkan masa depan KK INHIL Jakarta yang gemilang, cemerlang dan terbilang," pungkasnya.

Diketahui, pembentukan kepengurusan KK INHIL Jakarta masa khidmat 2023-2026, awalnya digawangi Bapak Noor Zain Iskandar atau dikenal akrab Bang Namby selaku Ketua Umum periode sebelumnya, di Sekretariat FPK Kota Administrasi Jakarta Selatan. Lalu, tongkat estafet kepemimpinan diteruskan Aslan Wiguna sebagai Ketua Umum terpilih, hingga akhirnya Pengukuhan Pengurus KK INHIL Jakarta masa khidmat oleh Bupati Indragiri Hilir di Ballroom Kantor Walikota Jakarta Selatan.

KK INHIL Jakarta sendiri, dalam sejarahnya berdiri pada 1 November 1979 silam. Organisasi ini hadir dalam rangka memfasilitasi kepentingan masyarakat Indragiri Hilir di perantauan, khususnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya hingga sekarang dikenal dengan nama KK INHIL Jakarta. Selain itu, juga demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui proses pembauran kebangsaan di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ***