Kylie Sumbang Emas Pertama, Si Triplet Unjuk Kebolehan

JAKARTA - Atlet Wushu Taolu Putri, Kylie Suyoto Kwok tercatat sebagai penyumbang medali emas pertama bagi Sasana Rajawali Sakti Pluit Jakarta Utara pada Sirkuit Nasional Wushu Taolu Season (Musim) 3 Seri I Tahun 2023 yang digelar Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto secara virtual.

Tampil di markasnya Mall Pluit Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023), Kylie Suyoto Kwok yang turun di nomor Jian Shu Grup A Putri menjadi yang terbaik dengan mencatat 9,27 poin. Medali perak direbut Zhealix Nebulani (Harmony Wushu Indonesia Pajajaran) dengan 9,24 poin, dan Maria Rossa Christian (Yasanis Surabaya) meraih perunggu dengan 9,21 poin.

Kesuksesan Kylie diikuti Kenneth Christovani Wijaya yang tampil di nomor Dao Shu Grup A Putra. Kenneth, panggilan akrabnya, menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan total 9,30 poin. Medali perak direbut Carlson Ong (Kota Jambi) dengan 9,21 poin dan Rakay Nobel Ardiansyah (Wushu Garuda Jember) dengan 9,15 poin meraih perunggu.

"Saya bersyukur bahagia dan bangga karna bisa mendapatkan emas di jurus Golok sehingga bisa membawa nama Sasana Rajawali Sakti dan wushu DKI Jakarta menjadi baik. Dan, saya berharap dengan prestasi ini saya bisa terpilih memperkuat Timnas Wushu Indonesia pada Kejuaraan Wushu Asia 2023 Macao," kata pelajar SMAN 2 Jakarta ini.

Medali emas ketiga Sasana Rajawali Sakti Pluit Jakarta milik Herman Wijaya ini dipersembahkan Adelaine Tiffany Lo yang turun di nomor Dao Shu Grup A Putri. Adelaine menjadi yang terbaik dengan mengumpulkan 9,10 poin. Medali perak dan perunggu direbut rekan satu sasananya yakni Ivana Beatrice Liestio dengan 9,07 poin dan Ivy Katelin The dengan 8,90 poin.

"Saya senang dan bangga meraih medali emas pertama kali dalam empat penampilan yang diikuti. Pencapaian ini membuat saya sangat bersyukur dan berterima kasih serta mengingatkan saya bahwa saya masih perlu bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan," kata siswi kelas 11 Bina Tunas Bangsa School Jakarta ini.

Sementara itu, si Triplet (Kembar Tiga) yakni Ayrton Jones, Bradley Jason dan Celine Everly yang bernanung di Sasana Xiao Yao Surabaya unjuk kebolehan di Sirkuit Nasional Wushu Taolu yang mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini.

Tampil di nomor Chang Quan (Tangan Kosong Utara) Grup C Putra, Ayrton Jones merebut medali emas dengan meraih 8,80 poin dan Bradley Jason yang meraih perunggu pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 harus puas dengan medali perak. Sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan Ecclesio Ryuu Erdest (Laba Laba Sakti, Jakarta Utara) dengan 8,74 poin.

Kepiawaian memainkan pedang juga ditunjukkan adiknya, Celine Everly yang turun di nomor Chang Quan Grup C Putri. Sayangnya, Celine, panggilan akrabnya, harus puas meraih medali perak dengan meraih 8,80 poin. Medali emas direbut Piper Danielle Tirto (Yasanis Surabaya) dengan 8,82 poin dan rekannya, Jennifer Lionie Koeswoyo meraih perunggu dengan 8,79 poin.

Di nomor Chuji Nan Quan Grup C Putra, atlet wushu cilik Sasana Yasanis Surabaya, Praghiamada Natrabhana meraih medali emas dengan nilai 8,89 poin. Medali perak direbut Ghisna Maulana Magfuri (Wushu Garuda Jember) dengan 8,85 poin, dan Hideki Hartanto meraih perunggu (Wushu Lima Naga Gresik- 8,84 poin).

"Terima kasih kepada sasana Yasanis, juga para pelatih Dahru Fauzu Atana, Wang Lei Laoshi, David Chandra, Andy Pras yang sudah melatih dengan penuh dedikasi dan kesabaran serta disiplin. Tentunya, saya senang sekali bisa meraih emas di kesempatan kali ini. Perjuangan masih panjang dan tetap semangat untuk pertandingan berikutnya," kata murid SD Kristen Gloria 3 Pakuwon City Surabaya ini.

Kesuksesan Praghiamada diikuti rekannya, Clara Abigail yang turun di nomor Chuji Nan Quan Grup C Putri. Clara meraih emas dengan mengumpulkan nilai 8,80 poin. Medali perak direbut Violetta Putri Rania (Guang Wushu Kediri- 8,75 poin) dan Rufina Christovani Goenadi (Alma Wushu Salatiga - 8,74 poin).

"Terimakasih buat sasana Yasanis dan para pelatih yang sudah memberikan bimbingan kepada Clara. Perjuangan Clara masih panjang dan harus lebih semangat berlatih agar dapat memberikan yang terbaik," kata gadis cilik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 6 November 2021 yang tercatat sebagai murid SDN Komplek Kenjeran II Surabaya. ***