Home  /  Berita  /  Politik

Kejutan Politik: Anies Akan Umumkan Cawapresnya, Siapakah yang Dipilih?

Kejutan Politik: Anies Akan Umumkan Cawapresnya, Siapakah yang Dipilih?
Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Senin, 05 Juni 2023 13:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Tim Kecil Koalisi Perubahan memberikan petunjuk menarik terkait pengumuman cawapres oleh Anies Baswedan dalam waktu dekat. Kabarnya, terdapat kejutan menarik terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Anies dalam pertarungan politik mendatang.

Namun, saat ini nampaknya belum ada kejutan yang muncul terkait nama cawapres yang akan diumumkan oleh Anies. Nama-nama yang telah disebutkan oleh Tim Kecil secara umum sudah dikenal oleh masyarakat. Nama-nama tersebut antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah, Aher, dan Yenny Wahid.

Jika salah satu dari keempat nama tersebut dipilih sebagai cawapres Anies, tentunya tidak akan ada kejutan. Keempat nama tersebut telah akrab di telinga publik. Demikian diungkapkan pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Senin (05/6/2023).

"Akan tetapi, yang benar-benar mengejutkan adalah jika Anies memilih seorang cawapres yang memiliki elektabilitas rendah. Sebagai contoh, jika Anies memilih Khofifah, itu akan terasa aneh karena elektabilitasnya di bawah AHY," ujarnya.

"Hal yang sama berlaku jika yang dipilih adalah Yenny atau Aher, karena elektabilitas mereka juga di bawah AHY," tambahnya.

Dengan demikian, kata Ritonga, merupakan sebuah kontradiksi jika Anies memilih Khofifah atau Yenny hanya karena mereka merupakan warga Nahdliyin. "Hal ini tidak menjamin kemenangan Anies jika didampingi oleh salah satu dari sosok tersebut di Jawa Timur dan Jawa Tengah," tandasnya.

Sejarah pernah mencatat Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh tokoh berpengaruh di Nahdlatul Ulama (NU), namun ia kalah dalam pertarungan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal pada saat itu kata Ritonga, pasangan Megawati yang mewakili nasionalis dan Nahdliyin dianggap akan memenangkan dengan mudah.

"Karena itu, Tim Kecil, termasuk partai Nasdem, tidak boleh terperangkap dalam pemikiran semacam itu. Jika berpikir seperti itu, potensi suara besar yang dapat diperoleh oleh AHY di Jawa Timur akan diabaikan begitu saja," paparnya.

Apapun pendapatnya, menurut mantan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta ini, AHY akan mendapatkan dukungan penuh dari SBY dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Tiga kekuatan ini memiliki peluang besar untuk menarik suara nasionalis dan religius di Jawa Timur.

"Oleh karena itu, secara logis, Anies seharusnya memilih AHY sebagai cawapresnya. Sebab, dari semua nama yang muncul, hanya AHY yang memiliki elektabilitas tertinggi. AHY juga berpotensi besar untuk meraih suara besar di Jawa Timur," tegasnya.

Terkait dengan pengalaman, tidak hanya AHY yang belum memiliki pengalaman. Hal ini juga kata Dia, berlaku bagi Khofifah, Aher, dan Yenny yang sama-sama belum pernah menjabat sebagai wakil presiden. Bahkan Anies sendiri juga belum memiliki pengalaman sebagai presiden.

"Sangat tidak adil jika AHY ditolak dengan alasan pengalaman. Semua calon presiden dan cawapres belum memiliki pengalaman yang cukup. Pengalaman sebagai seorang gubernur tentu berbeda dengan menjadi presiden atau wakil presiden. Tidak patut untuk memasukkan kriteria pengalaman sebagai faktor penilaian dalam pemilihan calon presiden dan cawapres," ujarnya.

Dalam konteks ini, kata Dia, keputusan Anies dalam memilih cawapres akan ditentukan oleh strategi elektabilitas atau pertimbangan lain yang mungkin tidak dapat diungkapkan secara terang-terangan. Apapun keputusannya, perjuangan politik yang menantang masih akan berlangsung dan kejutan-kejutan lain mungkin saja terjadi di masa depan.

M. Jamiluddin Ritonga berharap, agar keputusan Anies Baswedan dalam memilih cawapres dapat memberikan kejutan yang positif dan strategis dalam upaya meraih kemenangan di masa depan.

Hingga saat ini, publik masih menantikan keputusan resmi Anies Baswedan terkait cawapres yang akan mendampinginya. Dalam waktu dekat, teka-teki ini akan terungkap, dan semuanya akan kembali bergantung pada respons dan dukungan masyarakat dalam menjalani proses demokrasi yang berharga bagi bangsa Indonesia.***

Kategori:Peristiwa, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/