Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
22 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Festival Kesenian Diklaim Bisa Gerakan Ekonomi Perbatasan RI

Festival Kesenian Diklaim Bisa Gerakan Ekonomi Perbatasan RI
Ilsutrasi Festival Asmat Papua. (Foto: Kompas)
Selasa, 04 April 2023 20:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Sejumlah seniman yang tergabung dalam komunitas pelestarian budaya Gentra Lestari Budaya (GLB) dari berbagai daerah mendatangi kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Jakarta, Senin (3/4/2023) kemarin.

Kedatangan para seniman tersebut turut mendukung kampanye pengembangan kawasan perbatasan BNPP yang dikepalai Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sebagai perekat kesatuan bangsa.

Zudan Arif Fakrulloh menyambut hangat kedatangan para seniman lintas disiplin seni baik pemain film, musisi etnik dan lainnya. Ia menjelaskan salah satu misi yang diemban oleh Presiden Jokowi, yakni membanjiri kawasan perbatasan dengan produk Indonesia termasuk dengan produk kesenian beriringan dengan semangat membangun infrastruktur.

"Produk itu bukan hanya kebutuhan pokok semata tetapi bisa juga dengan budaya. BNPP juga menginginkan menggerakan gairah ekonomi masyarakat dengan menarik kunjungan pariwisata di perbatasan lewat pentas musik daerah dan kebudayaan," jelas Zudan.

Zudan menjelaskan, BNPP juga mendukung kolaborasi-kolaborasi dengan pihak lainnya dalam membangkitkan semangat pariwisata yang bisa memantik perekonomian warga. Ia mencontohkan festival Asmat di Papua yang mampu membawa pengaruh dari sektor pariwisata. "Festival Asmat di Papua dilaksanakan berhari-hari dan mampu membawa pengaruh pariwisata, hingga turis asing," lanjutnya.

Ketua Umum Dewan Pakar Budaya GLB, Yoyon Darsono menjelaskan bahwa kesiapan dalam kerja sama dengan BNPP dalam mengadakan festival perbatasan. Ia mengatakan budaya bisa sebagai pelekat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dan juga menjadi kampanye untuk perdamaian melalui kolaborasi silang pandang pentas budaya dalam festival.

"Kami terbuka, termasuk mengadakan festival di perbatasan Malaysia, di mana pernah terjadi klaim sepihak Reog Ponorogo yang dibawa sendiri oleh orang bangsa Indonesia yang lama menetap di Malaysia," jelasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/