Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
21 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
16 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Desakan Pencopotan Kepala BRIN Serius, Nasdem Minta KPK dan BPK Turun Tangan

Desakan Pencopotan Kepala BRIN Serius, Nasdem Minta KPK dan BPK Turun Tangan
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem, Sugeng Suparwoto. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 04 Februari 2023 23:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Desakan pencopotan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko serius disampaikan Komisi VII DPR RI sebagaimana hasil rapat Komisi pada Senin (31/1/2023).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem, Sugeng Suparwoto bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menelusuri dugaan penyelewengan anggaran BRIN Rp 800 miliar yang hanya terealisasi Rp 100 miliar.

"Tahun anggaran 2022 hanya terealisasi kurang lebih Rp 73 sekian miliar saja. Tidak ada 10 persen. Lantas Rp 700 miliar yang lain ke mana?” kata Sugeng dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Tak hanya kepada KPK, Komisi VII DPR juga mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit alokasi anggaran BRIN. Pasalnya dugaan penyelewengan anggaran BRIN sangat jelas dan Tri Handoko tidak mempu menjelaskan kepada DPR.

“Kami minta audit BPK. Kami ini tahu bahwa bangsa ini juga sedang tidak kaya rayalah dari sisi anggaran. Kita tahu ada refocusing-refocusing sangat bikin empati,” pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/