Insinyur Penerbangan dari A-Z (Pendidikan, Sertifikat, Gaji, dan Jenjang Karier)

Apakah Anda ingin memiliki posisi di dunia penerbangan sebagai langkah memulai karier yang baru? Jika ya, maka menjadi insinyur penerbangan bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Ya, selain pilot atau pramugari, insinyur penerbangan merupakan salah satu posisi penting yang dibutuhkan oleh sebuah maskapai penerbangan.

Seorang insinyur penerbangan, akan bergelut dengan kinerja aerodinamik dan merancang desain pesawat yang akan mengudara untuk menciptakan sebuah penerbangan yang efisien dan juga aman. Tidak mengherankan jika posisi insinyur penerbangan ini senantiasa dicari.

Tentu saja, untuk menjadi seorang insinyur penerbangan, Anda tidak hanya perlu memiliki resume, tetapi juga syarat lainnya seperti pendidikan, kemampuan, sertifikat dan lainnya. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal tentang insinyur penerbangan yang perlu Anda ketahui sebelum menjadikannya pijakan untuk memulai karier.

Penasaran? Simak ulasannya!

Sekilas Tentang Insinyur Penerbangan

Dalam pengertian singkat, seorang insinyur penerbangan merupakan awak pesawat yang memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan pada sistem pesawat selama penerbangan berlangsung. Pengawasan tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi bahwa tidak ada masalah yang terjadi pada sistem dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Selain itu, sebelum penerbangan dimulai, insinyur penerbangan juga memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan jika pesawat aman untuk terbang tanpa adanya masalah.

Memang, teknologi penerbangan sekarang cenderung semakin canggih dengan sistem komputerisasi modern yang berfungsi untuk mengawasi penerbangan. Namun, peran dari seorang insinyur penerbangan tetap diperlukan baik pada penerbangan komersial dan juga penerbangan militer.

Pendidikan Insinyur Penerbangan 

Untuk menjadi seorang insinyur penerbangan, Anda harus memiliki pendidikan tingkat D3 atau sederajat dari jurusan yang relevan. Tentu saja, Anda yang memiliki pendidikan S1 nantinya akan mendapatkan peluang yang lebih baik untuk berkarir menjadi insinyur penerbangan.

Adapun jurusan yang relevan dan bisa diambil untuk berkarir menjadi seorang insinyur penerbangan adalah:

• Teknik mesin
• Teknik pesawat udara atau kedirgantaraan 
• Teknik telekomunikasi dan navigasi udara

Beberapa jurusan di atas bisa menjadi opsi yang tepat karena secara langsung membahas tentang dunia penerbangan sekaligus beragam detail untuk menjadi seorang insinyur penerbangan. Tentu, Anda pun perlu selektif untuk memilih kampus guna mendapatkan pendidikan. Di Indonesia sendiri setidaknya ada 6 kampus yang menyediakan jurusan teknik penerbangan tingkat S1. 

Sertifikat Khusus Insinyur Penerbangan 

Selain memiliki kualifikasi pendidikan tertentu, seorang insinyur penerbangan harus memiliki sertifikat khusus yang menandakan bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan seluruh pekerjaan dengan baik. Hal ini cukup mendasar karena keamanan penerbangan merupakan hal yang sangat krusial dan seorang insinyur penerbangan bertanggung jawab akan hal tersebut. 

Perlu diketahui bahwa setiap jenis pesawat hanya bisa ditangani oleh seorang insinyur penerbangan yang sudah memiliki sertifikat khusus. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan yang merupakan badan tinggi untuk urusan penerbangan di Indonesia.

Tidak hanya itu, sertifikat atau lisensi Aircraft Maintenance Engineers (AME) yang dikeluarkan hanya berlaku untuk tipe pesawat yang sesuai dengan lisensi tersebut. Artinya, seorang insinyur penerbangan sekalipun tidak memiliki akses untuk melakukan perbaikan pada semua jenis pesawat karena alasan keamanan.

Juga, insinyur penerbangan harus melalui pendidikan khusus terlebih dahulu untuk mendapatkan lisensi. Di ujung pendidikan, ada pengujian kelayakan untuk memastikan jika insinyur penerbangan bisa diandalkan untuk menangani permasalahan pada pesawat tertentu.

Berapa Besaran Gaji Insinyur Penerbangan?

Besaran gaji memang menjadi salah satu pertimbangan ketika seseorang hendak memulai sebuah karir yang diinginkan, termasuk menjadi insinyur penerbangan. Nah, terkait besaran gaji, seorang insinyur penerbangan bisa mendapatkan gaji lebih dari 5 jutaan per bulan.

Besaran gaji tersebut tentu belum termasuk adanya tambahan gaji serta tunjangan yang didapatkan. Selain itu, besaran gaji tersebut nantinya juga tergantung pada posisi yang dimiliki oleh insinyur penerbangan. 

Artinya, semakin tinggi jenjang karir dari seorang insinyur penerbangan, maka semakin tinggi pula gaji yang hendak didapatkan. Hanya saja, jika disimpulkan, secara umum besaran gaji seorang insinyur penerbangan terbilang cukup menjanjikan.

Jenjang Karir Insinyur Penerbangan

Ada beberapa jenjang karier untuk insinyur penerbangan yang berpengaruh pada tanggung jawab dan besaran gaji yang didapatkan. Adapun jenjang karir insinyur penerbangan yang dimaksud adalah:

1. Teknisi pesawat

Teknisi pesawat merupakan jenjang awal bagi seorang insinyur penerbangan. Biasanya, ia bekerja dalam pengawasan. Posisi yang dimiliki diantaranya adalah teknik pemeliharaan penerbangan serta teknik pesawat terbang.

2. Junior engineer

Junior engineer memiliki kewenangan sendiri untuk melakukan pemeliharaan ringan sendiri. Posisi untuk seorang junior engineer diantaranya adalah pembangkit listrik, mekanik badan pesawat dan lainnya.

3. Senior engineer

Jenjang karir insinyur penerbangan selanjutnya adalah senior engineer. Ia memiliki wewenang untuk melakukan pemeliharaan pesawat secara menyeluruh serta melakukan pengecekan ulang. Posisi seorang senior engineer diantaranya adalah supervisor pemeliharaan pesawat terbang.

Selain beberapa jenjang karier tersebut, seorang insinyur penerbangan bisa mendapatkan posisi head of engineer. Di posisi ini, ia memiliki tugas untuk mengecek laporan pemeliharaan pesawat.