Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tol Padang-Sicincin Mangkrak 1,5 Tahun, Andre Rosiade Kritik Pemprov Sumbar

Tol Padang-Sicincin Mangkrak 1,5 Tahun, Andre Rosiade Kritik Pemprov Sumbar
Anggota DPR RI Andre Rosiade saat meresmikan pembangunan Tol Padang-Sicincin. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut).
Sabtu, 27 Agustus 2022 23:11 WIB

PADANG - Setelah mangkrak selama 1,5 tahun, proyek jalan tol Padang-Sicincin akan dimulai kembali awal September mendatang. Prosesi dimulainya kembali pembangunan jalan tol tersebut ditandai pemukulan gong oleh Anggota DPR-RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade bersama Direktur Operasi III, PT Hutama Karya, Koentjoro.

Padang-Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera Padang-Pekanbaru. Pembangunannya dimulai sejak 20 Desember 2018. Dari main road sepanjang 36 km, hingga posisi Agustus 2022 atau 4 tahun, baru diselesaikan 4,2 km. Dari 4,2 km itu, baru bisa dilalui sepanjang 2 km saja.

"Lamanya pembebasan lahan ini bukti ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemprov Sumbar. Kita harap Pemprov Sumbar segera bangun dari tidurnya, segera bekerja karena daerah lain yang 133 kilometer Pekanbaru-Dumai bisa mereka selesaikan dalam 3 tahun, kita lima tahun masih 4,2 kilometer. Kan sangat memprihatinkan," kata Andre Rosiade, Sabtu (27/8/2022).

Andre mengkritik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang tidak sanggup menyelesaikan persoalan jalan tol Padang-Sicincin. Mangkraknya tol membawa dampak buruk bagi daerah.

"Sekali lagi, harapan kami Pemprov (Sumbar) bangun dari tidur, segera bebaskan lahan. Kami sebagai anggota DPR-RI mewakili Sumbar memastikan Hutama Karya bekerja dan memastikan anggarannya ada untuk pembangunan ini. Kita mendorong Hutama karya segera melakukan pembangunan, meski pembebasan lahan masih 77 persen. Harapannya apa, agar Pemprov bangun dan lebih cepat lagi. Yang kedua, supaya di 2024, sebelum jabatan kami sebagai anggota DPR selesai, Padang-Sicincin bisa dinikmati masyarakat Sumatera Barat," tambah dia.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menyebut, Sumbar paling lambat untuk proses pembangunan jalan tol. Ia membandingkan provinsi lain seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan lain-lain yang pembangunan jalan tolnya berkembang cukup pesat. Riau sendiri yang menjadi bagian jalan tol ini sudah hampir sampai ke perbatasan Sumbar. "Provinsi lain bisa, kenapa Sumbar tidak bisa," ujar Andre.

Direktur Operasi III, PT Hutama Karya, Koentjoro menyebut, pekerjaan tol Padang-Sicincin sudah berhenti sejak 2020. "(Pembangunan) sudah terhenti sejak 1,5 tahun lalu. Jadi kita itu berhenti di akhir 2020. Sekarangh kita hanya melakukan pekerjaan pemeliharaan saja," kata Koentjoro kepada wartawan.

Menurutnya, penyebab utama terhentinya pembangunan adalah persoalan pembebasan tanah. Saat ini, sudah ada kemajuan dengan pembebasan tanah yang mencapai 77 persen.

"Secara nasional, kita (Padang-Sicincin) tergolong sangat sedikit dibanding wilayah lainnya di Indonesia. Memang lambat ya di Sumbar. Dampaknya tentu saja, masyarakat Sumbar tidak bisa menikmati infrastruktur yang baik dan berkualitas, sehingga kendala-kendala yang berkaitan dengan kemacetan dan distribusi logistik yang maksimal tidak bisa dilakukan. Proyek yang seharusnya dimaksimalkan untuk proyek Tol Padang-Sicincin selama ini dialihkan ke Pekanbaru dan Palembang," tambah dia.

Ia mengaku Hutama Karya sangat berterima kasih dengan apa yang dilakukan amggota Komisi VI DPR-RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade yang membantu penyelesaian kendala-kendala pembangunan tol dan mendorong pembangunan tol Padang-Sicincin kembali dilakukan.

"Kami berterima kasih kepada Pak Andre Rosiade selaku anggota DPR-RI dari daerah pemiihan Sumatrera Barat yang sudah luar biasa dukungan untuk membantu bagaimana persoalan lahan ini bisa diselesaikan. Uang tidak masalah. Masalahnya hanya pembebasan lahan. Kalau lahan sudah dibebaskan, pembangunan bisa dipercepat," kata Koentjoro menambahkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/