Anggota DPR Sayangkan Arogansi Anggota TNI kepada Sopir Truk
"Tindak arogan dari oknum Paspampres ini tidak bisa diterima dan menunjukkan masih marak arogansi aparat TNI yang terjadi ditengah masyarakat," kata Meutya sebagaimana dikutip GoSumbar.com di Jakarta.
Baca Juga: Pertalite Dilaporkan 'Langka', DPR Desak Pertamina Transparan soal Stok
Baca Juga: DPR Dorong Pemenuhan Hak Napi Perempuan
Komisi I DPR, kata Meutya, mengingatkan setiap anggota TNI untuk memahami dan terus menjalankan 8 Wajib TNI yang berisi diantaranya bersikap ramah terhadap rakyat, sopan santun terhadap rakyat, serta mengimplementasikan slogan yang sering diutarakan TNI, yaitu 'Bersama Rakyat TNI Kuat'
Mengungkit beberapa kasus melibatkan anggota TNI, Meutya mengartikan ada masalah di kedisiplinan prajurit. "Saya juga meminta kepada TNI untuk terus menjaga dan terus meningkatkan disiplin dari profesionalitas prajurit. Beberapa kasus yang saya dengar seperti penembakan istri TNI oleh suami anggota TNI, penganiayaan oleh senior TNI di Papua menunjukkan adanya masalah dalam kedisiplinan anggota," ujar Meutya.
Baca Juga: Luhut Usulkan Perwira TNI Dapat Bertugas di Kementerian, Ini Jawaban Jokowi
Baca Juga: TNI Tangkap WNI Diduga Intel Asing, DPR: Memalukan
Sebelumnya, anggota TNI diketahui memukul sopir truk di Kota Solo, Jawa Tengah, usai suatu insiden tabrakan antara truk yang dikendarai sopir truk dengan mobil yang ditumpangi Paspampres. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun sudah memanggil kedua belah pihak.***