Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Akademisi UI: 6 Bulan Mendatang Krusial dalam Memitigasi Inflasi

Akademisi UI: 6 Bulan Mendatang Krusial dalam Memitigasi Inflasi
Ilustrasi mitigasi. (gambar: ist. via ipwatchdog)
Kamis, 04 Agustus 2022 21:44 WIB
JAKARTA - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dananto dalam suatu pernyataanya yang dibaca Kamis (4/8/2022) mengungkapkan, saat ini ekonomi Indonesia masih bisa bertahan karena ada 'bantalan' dari windfall komoditas juga ekspor. Namun tahun depan keadaanya akan lebih sulit sehingga pemerintah harus memangkas sejumlah sektor termasuk subsidi. Menurut data, anggaran subsidi BBM saja tembus Rp502 triliun tahun ini.

"Seberapa kuat pemerintah menjaga inflasi? Mau tidak mau pemerintah harus ancang-ancang bagaimana kita harus bisa berkata enough terkait menjaga inflasi. Apakah subsidi energi masih akan dijaga seperti itu terus, karena ini tidak produktif. Kalau subsidi pangan masih oke karena (terkait langsung dengan keberlangsungan nyawa, red) orang. Sampai kapan kuat?" kata Teguh.

Baca Juga: Perang Berimbas pada Harga Pangan, Pemerintah Siapkan Subsidi Langsung 

Baca Juga: Tahun 2022, Sidik Jari akan Jadi Opsi Terima Subsidi LPG 'Melon' di 2022 

Upaya pemerintah untuk menjaga inflasi disebut Teguh tidak akan sustain sampai tahun depan. Maka enam bulan terakhir ini sangat krusial bagi pemerintah untuk mitigasi.

"Tahun depan kita tidak ada ruang, harga komoditas turun, windfall profit hilang, sehingga ini momentum enam bulan ini momentum punya uang dan bagaimana kita menyiapkan masa depan. Perlu itu tadi, sampai kapan, dan Pemerintah harus mitigasi. Saya yakin tidak akan kuat terus menerus (subsidi, red), namun bagaimana melakukan itu dengan sebaik-baiknya," jelas Teguh.

Baca Juga: Dukcapil 'Subsidi' Provider Telko 1,9 Triliun Rupiah 

Baca Juga: Legislator PKS Apresiasi Kementan Subsidi Distribusi Bahan Tahu Tempe 

Teguh menyadari bahwa narasi peralihan subsidi bukan gal mudah. Ia mengusulkan, "Kita bangun narasi untuk subsidi diarahkan untuk support dunia usaha lebih green, digital dan inklusi," ucapnya.

Kekuatan pemerintah untuk menjaga inflasi, sambung Teguh, jangan sampai dibayar mahal di tahun depan. Karena itu, Teguh menyarankan dua hal.

Baca Juga: Ketua Banggar DPR Ingin Subsidi LPG Tepat Sasaran 

Baca Juga: Keliru Urus Subsidi, PM Belanda dan Seluruh Anggota Kabinetnya Mundur 

"Pelan-pelan harus ada softlanding dari fiskal dan monetary otoritas. Bagaimana mereka pelan-pelan melakukan adjustment inflation. Apakah menaikkan suku bunga atau atau mengatakan enough untuk subsidi energi," pungkas Teguh.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/8/2022), narasi pemerintah kepada masyarakat terkait subsidi ini harus lebih terarah.

Baca Juga: Dengan Nada Tinggi, Jokowi: Setahun Berapa Subsidi Pupuk? Rp30-an triliun Atau Berapa Bu Menteri Keuangan? 

Baca Juga: Wapres Apresiasi Upaya HIPNU Bangun Perumahan Subsidi, Segini Anggaran 2021... 

"Kita spending besar, kita ganjal banyak, karena masyarakat merasa itu (subsidi) sudah kewajiban pemerintah," kata Airlangga.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/