Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
24 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Zulhas Dianggap Menyalahgunakan Wewewang dengan Manfaatkan Jabatan untuk Kampanye Anaknya

Zulhas Dianggap Menyalahgunakan Wewewang dengan Manfaatkan Jabatan untuk Kampanye Anaknya
Mendag Zulkifli Hasan saat sidak minyak goreng. (Foto: Istimewa)
Selasa, 12 Juli 2022 15:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tidak sepatutnya Zulkifli Hasan alias Zulhas yang belum lama dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI memanfaatkan jabatan demi mengampanyekan sang anak untuk mengikuti pertarungan Pilkada.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi viralnya pernyataan Mendag Zulhas yangmempromosikan putrinya, Futri Zulva Safitri saat melakukan operasi pasar 'Minyak Kita' di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).

"Saya kira apa yang dilakukan Zulhas selain tidak bijak juga berpotensi konflik kepentingan. Kita tahu Zulhas baru dilantik oleh Jokowi, sudah selayaknya tidak memanfaatkan jabatannya untuk mengampanyekan anaknya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/7).

Apalagi kampanye tersebut berhubungan dengan operasi minyak goreng murah yang memang menjadi tugas dan tanggung jawab Zulhas sebagai menteri.

"Zulhas tidak dapat membedakan, mana yang merupakan kepentingan pribadi dan kepentingan bangsa. Keduanya seperti dicampuradukkan," jelas Saiful.

Melihat manuver Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) belakangan ini, Saiful menilai Zulhas sudah tidak layak lagi dilanjutkan menjabat sebagai Mendag.

"Ia lupa bahwa dirinya juga berstatus sebagai menteri. Sungguh tidak layak bagi yang bersangkutan melakukan hal tersebut," pungkas Saiful.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/