Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Pemerintah Ingin Impor Vaksin PMK, DPR Pertanyakan Kesiapan Anggaran

Pemerintah Ingin Impor Vaksin PMK, DPR Pertanyakan Kesiapan Anggaran
Pimpinan Komisi IV DPR RI Sudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/6/2022). (gambar: tangkapan layar video ist.)
Kamis, 02 Juni 2022 18:16 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (2/6/2022) menyatakan, pemerintah berencana mengimpor vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Prancis sebanyak 3 juta dosis. Namun, untuk tahap awal rencananya akan mengimpor sebanyak 1 juta dosis.

"Kita menyiapkan untuk 1 juta (dosis)," kata Nasrullah sebagaimana dikutip GoSumbar.com dari Kontan.

Nasrullah mengatakan, Ditjen PKH telah melakukan kunjungan kerja ke Brasil untuk bekerjasama terkait pengalaman dalam penanggulangan PMK. Pihaknya juga berencana menjalin komunikasi dengan Australia terkait pengalaman penanganan PMK.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, mengaku mendapat informasi bahwa belum ada kesepakatan pembelian vaksin antara Kementan dengan pihak Prancis.

"Setahu saya Prancis belum ada deal sama you. Saya barusan ngecek Prancis belum ada deal pembelian 3 juta vaksin," ucap Sudin.

Sudin juga mengkritisi jumlah 3 juta dosis yang menurutnya tidak cukup untuk memvaksinasi populasi hewan ternak yang jumlahnya sekitar 18 juta ekor. "Kalau memang anggarannya enggak ada, mumpung lagi Raker, refocussing," ucap Sudin.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/