Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
13 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
8 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
4
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Solok Selatan

Jumlah Ternak Terjangkit PMK di Solok Selatan Sudah Capai 115 Ekor

Jumlah Ternak Terjangkit PMK di Solok Selatan Sudah Capai 115 Ekor
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi. (antara/erik)
Jum'at, 27 Mei 2022 18:18 WIB
PADANG ARO - Sebanyak 115 ekor ternak jenis kerbau dan sapi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), kata pejabat pemerintah setempat.

"Ternak yang terjangkit dilakukan pengobatan sedangkan yang masih menunjukkan gejala ringan dan berada satu kandang dengan ternak terjangkit dilakukan pengobatan berupa pemberian vitamin," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Irwan Supriadi melalui pesan WhatsApp yang diterima di Padang Aro, Jumat (27/5/2022).

Selain itu katanya, kandang ternak yang terjangkit PMK juga semprot desinfektan.

Pihaknya sudah memesankan kepada kelompok tani yang sapinya memiliki gejala PMK untuk tidak menerima tamu serta melarang sapi dari luar masuk.

Salah satu dampak dari penyakit mulut dan kuku, adalah penurunan produktivitas dan kesuburan pada hewan.

Sementara itu, tingkat kematian pada hewan dewasa yang menderita PMK sekitar lima persen, sementara pada anak hewan ternak mencapai 20 persen.

Dia mengimbau, masyarakat Solok Selatan yang memelihara ternak sapi, kerbau atau kambing yang menunjukkan gejala-gejala menderita penyakit mulut dan kuku, dapat menghubungi tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Solok Selatan, yang bertempat di Pekan Selasa Kecamatan Pauh Duo, Puskeswan Sangir dan Puskeswan Sungai Gadiang Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Atau dapat menghubungi penyuluh pertanian terdekat dan melalui hotline Dinas Pertanian Solok Selatan.

"Untuk kematian hewan ternak di Solok Selatan akibat PMK belum ada laporan," ujarnya.

Pemkab Solok Selatan, akan membatasi penjualan ternak ruminansia ke luar daerah sebagai upaya menjaga ketersediaan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini di daerah itu. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat, Solok Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/