Home  /  Berita  /  Olahraga

Mantan Tenaga Ahli Menkes Dukung Bentuk IDI Reborn

Mantan Tenaga Ahli Menkes Dukung Bentuk IDI Reborn
dr Terawan Agus Putranto. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kamis, 07 April 2022 01:05 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA – Mantan Tenaga Ahli Menteri Kesehatan (Menkes) era dr Terawan Agus Putranto, Andi mendukung rencana pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk “IDI reborn”. "Selain itu saya minta IDI mengungkapkan dalang beredarnya video pemecatan pak Terawan,” kata Andi di Jakarta Rabu, 6 April 2022.

Sebelumnya, Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi, mengatakan pihaknya bakal melakukan perubahan besar dalam organisasi profesi dokter itu.

"Akan ada transformasi IDI menjadi IDI reborn atau terlahir kembali. Kita harapkan menjadi lebih baik," ujar Adib dalam rapat Bersama IDI dan Komisi IX DPR RI Selasa, 5 April 2022.

Andi juga meminta IDI dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI untuk teliti dan berhati -hati dalam kasus pemecatan dokter Terawan.

“Dibulan suci Ramadhan ini, mari sama -sama tabayun dalam melihat kasus pemecatan itu. Mengapa dalam video yang beredar disebut salah satu alasan pemecatan dokter Terawan terkait vaksin Nusantara. Sedangkan IDI di DPR mengatkan tidak ada hubungannya dengan Vaknus,” ujarnya

Terkait tuduhan MKEK IDI bahwa para pembimbing penyusunan disertasi Terawan mengenai metode “cuci otak” di Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar, mendapat tekanan dari pihak eksternal, Andi minta agar hal tersebut dibuktikan. “Karena tuduhan Ini bisa menciderai dunia akedemis,” katanya.

Tuduhan itu terungkap dalam dalam rapat bersama MKEK IDI dan Komisi IX DPR, Senin, 4 April 2022. Dalam rapat itu, anggota MKEK IDI, Rianto Setiabudy, menilai disertasi Terawan memiliki sejumlah kelemahan secara subtansial. Dia menduga para pembimbing Terawan mendapat tekanan. Namun ia tidak tahu bentuk tekanan itu.

"Tidak etis tuduhan tersebut di sampaikan di dalam forum resmi dan di tayangkan secara langsung ke publik, apalagi yang menyampaikan seorang akademisi dan guru besar kedokteran, itu hal yang sangat memalukan bagi dunia akademik, Unhas itu kampus besar."

Unhas merupakan salah satu kampus terbesar di indonesia, banyak tokoh lahir dari unhas, kampus yang berlogo ayam jantan itu pun telah banyak memberikan penghargaan kepada tokoh dalam negeri dan luar negeri.

"Unhas telah memberikan banyak gelar kepada tokoh nasional dan internasional, mulai dari bung karno, bung hatta, hingga nelson mandela dan banyak lagi tokoh lainnya. Hal itu menggambarkan Bahwa Unhas itu bukan kampus yang biasa saja dalam kualitas dan standar pendidikan."tutup andi.

Pihak rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) sudah merespon tuduhan itu. Unhas mendesak MKEK ID menjelaskan secara rinci terkait tuduhan tersebut.. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/