Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
2 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
2 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
1 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Bukittinggi

Kata Jusuf Kalla, Orang Minang Berperang Pakai Pikiran, Beda dengan Daerah Lain

Kata Jusuf Kalla, Orang Minang Berperang Pakai Pikiran, Beda dengan Daerah Lain
Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla di Bukittinggi. (antarasumbar/al fatah)
Jum'at, 18 Maret 2022 19:57 WIB
BUKITTINGGI – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mendorong Sumatera Barat untuk kembali memunculkan tokoh nasional yang dikenal berwawasan luas dan berperang menggunakan pikirannya seperti saat awal pendirian bangsa Indonesia.

"Jika di daerah lain di Indonesia mayoritas menggunakan tombak, pedang dan semacamnya saat berperang, maka Orang Minangkabau muncul dengan otak yang dipenuhi ide dan pemikirannya, bukan otot," kata Jusuf Kalla di Bukittinggi, Jumat (18/3/2022).

Ia menyoroti peran strategis kelompok budaya Minangkabau melalui tokoh-tokoh perjuangan yang berada di posisi teratas sejak jaman dulu.

"Entah apa jadinya jika Bung Karno tidak didampingi oleh Bung Hatta dulu, sejarah Indonesia menempatkan Urang Minang di tempat teratas," kata dia.

Menurutnya, sebagai seorang "Sumando" atau orang yang beristrikan Urang Minang, ia hafal dengan beberapa kedudukan strategis kemasyarakatan di Sumatera Barat.

"Ada tiga unsur lokasi pemusatan kegiatan masyarakat di Minangkabaau, yaitu Pasar sebagai pusat perekonomian, Sekolah pusat pendidikan dan Surau atau Masjid sebagai pusat keagamaan," ujarnya.

Ia mengatakan apabila ketiga unsur ini hancur, maka Sumatera Barat akan lemah dari posisinya.

"Tugas kita bersama agar jangan sampai Sekolah dikurangi mutunya, Pasar dirusak orang lain dan terutama Masjid yang dikurangi jamaahnya," katanya.

Ia mengatakan perlu dorongan dan evaluasi sejak kini untuk bagaimana budaya Minangkabau dan tokohnya kembali muncul sebagai kemajuan negara.

Jusuf Kalla juga mengingatkan agar warga Sumatera Barat tidak terlalu terprovokasi dengan permasalahan nasional saat ini.

"Khusus pernyataan Menteri Agama beberapa waktu lalu, saya meyakini maksudnya tidak menyakiti umat muslim, hanya ada cara penyampaian yang kurang tepat, mari kita tetap mengedepankan toleransi dan kenyamanan bersama," kata dia.

Jusuf Kalla hadir di Bukittinggi Sumatera Barat dalam peresmian Masjid Tablighiyah Garegeh yang disebut menjadi masjid terbesar di Kota Wisata tersebut. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Umum, Sumatera Barat, Bukittinggi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/