Insiden Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina di Tengah Perang Pengaruhi Pasar Keuangan Asia

JAKARTA - Laporan awal insiden di pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina membuat pasar keuangan di Asia berputar dengan saham jatuh dan harga minyak melonjak lebih lanjut. Demikian lansiran Reuters, Jumat (4/3/2022).

"Pasar khawatir tentang dampak nuklir. Risikonya adalah ada salah perhitungan atau reaksi berlebihan dan perang berkepanjangan," kata Vasu Menon, direktur eksekutif strategi investasi di OCBC Bank, sebagaimana dikutip GoSumbar.com di Jakarta.

Sebelumnya, sebuah video feed dari pabrik yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan penembakan dan asap membubung di dekat gedung lima lantai di kompleks pabrik.

Rekaman yang diambil pada malam hari menunjukkan satu gedung terbakar, dan serentetan peluru masuk, sebelum bola lilin besar menerangi langit, meledak di samping tempat parkir mobil dan mengirimkan asap mengepul ke seluruh kompleks. Tidak segera jelas siapa yang mengendalikan pabrik itu.

"Orang-orang Eropa, tolong bangun. Beritahu politisi Anda, pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pidato video.

Layanan darurat negara Ukraina pada Jumat (4/3/2022) mengabarkan, kebakaran di gedung pelatihan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa selama pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina telah padam.***