Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
22 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Defense Dewa United Surabaya Belum Solid

Defense Dewa United Surabaya Belum Solid
Dishon Lowery (Foto: iblindonesia)
Senin, 14 Februari 2022 20:46 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menang 5 kali dari 6 laga tentu membuat fans Dewa United Surabaya sangat senang. Apalagi tim kesayangan mereka ada di papan atas White Division pada klasemen sementara Indonesia Basketball League (IBL) 2022. Tapi bukan berarti pencapaian ini tidak membuat Dewa United lolos dari sorotan, khususnya dari sisi defense.

Kalau IBL Fans mengikuti perkembangan liga musim 2022, maka akan menemukan beberapa momen di mana Dewa United harus berjuang mati-matian hingga detik terakhir untuk merengkuh kemenangan. Ini bukan perkara sederhana. Karena kalau melihat roster yang ada, seharusnya di atas kertas, Dewa United bisa memetik kemenangan tanpa harus bersusah payah di menit-menit akhir.

Uniknya, Dewa United di musim 2022 ditopang oleh pemain non-asing alias lokal. Mereka yakni Kaleb Ramot Gemilan (16,7 PGG), Kevin Moses Eliazer Poetiray (13,5 PPG), dan Xaverius Prawiro (12,7 PPG). Justru kontribusi poin pemain asing Dishon Lowery dan Darryl Palmer, serta pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson, di bawah mereka. Dengan kata lain head coach Andika Supriadi Saputra belum menemukan komposisi yang cocok untuk asingnya, sehingga mereka terlihat kurang berkontribusi.

Padahal kalau melihat dari catatan statistik secara keseluruhan, Dewa United termasuk tim yang bagus. Sejauh ini mereka mencetak rata-rata 72,7 PPG. FG precentage di angka 40,1%, 3PTS precentage di kisaran 34,2%, dan terakhir ada free throw precentage di angka 67,0%. Di offense sudah tidak diragukan lagi kemampuan mereka. Tapi sebaliknya, defense yang masih bermasalah.

Points per game of opponent Dewa United cukup tinggi yakni 69,9 points. Rata-rata poin kemasukan mereka hampir sama dengan poin memasukkan. Sayangnya lagi, field goals precentage 2pts lawan cukup tinggi dengan 47,5%. Sederhananya Dewa United kurang mampu mempertahankan area sekitar ring. Karena lawan bisa dengan mudah mencetak poin dari area tersebut. Kemudian jumlah block Dewa United cukup rendah dengan 1,8 BPG dalam 6 game ini.

Seandainya offense yang bagus dibarengi defense yang kuat, sudah tentu menjadikan Dewa United tim yang menakutkan. Apalagi mereka menyandang status sebagai tim bertabur bintang dengan adanya beberapa pemain yang pernah meraih gelar MVP di IBL. Berharap saat liga bergulir kembali, Dewa United bisa memperbaiki kesalahan dan tampil lebih baik lagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/