15 dari 30 Hektare Sawah Kelompok Tani Batang Kurambiak Agam Diserang Tikus
Ketua Kelompok Tani Batang Kurambiak, Asrizal di Lubukbasung, Kamis (20/1/2022) mengatakan, 15 hektare lahan pertanian itu kini dalam kondisi fuso dan tidak bisa dipanen. "Seluruh hamparan 15 hektare itu habis dan tidak bisa dipanen," katanya.
Ia mengatakan, anggota kelompok sudah melakukan penanganan dengan cara melakukan pembasmian tikus di lahan mereka, namun upaya yang dilakukan itu tidak maksimal, sehingga serangan meluas. "Kami sudah berupaya untuk menangani hama tikus tersebut," katanya.
Ia mengakui, serangan hama tikus itu akibat petani tidak melakukan cocok tanam secara serentak. Dengan kondisi itu, maka tikus menyerang padi mereka yang sudah besar. Kedepan, pihaknya berusaha untuk melakukan cocok tanam secara serentak.
"Ini yang bakal kita lakukan kedepan, sehingga bisa meminimalisir serangan hama tikus," katanya.
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam, Ade Yusuf Thamrin menambahkan penyuluh pertanian sedang melakukan pendataan serangan hama tikus di Kecamatan Tanjungraya. "Kita belum mendapatkan laporan karena petugas sedang melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Tim penanganan hama bakal melakukan penanganan di daerah itu, agar tidak meluas. Pada 2021 jumlah serangan hama tikus di Agam seluas 74,15 hektare. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | sumbar.antaranews.com |
Kategori | : | Peristiwa, Sumatera Barat, Agam |