Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Agam

15 dari 30 Hektare Sawah Kelompok Tani Batang Kurambiak Agam Diserang Tikus

15 dari 30 Hektare Sawah Kelompok Tani Batang Kurambiak Agam Diserang Tikus
Padi gagal panen karena serangan tikus. (net)
Kamis, 20 Januari 2022 21:17 WIB
LUBUKBASUNG - Sedikitnya 15 dari 30 hektare lahan sawah milik Kelompok Tani Batang Kurambiak Nagari Koto Gadang Anam Koto, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat diserang hama tikus semenjak awal Januari 2022.

Ketua Kelompok Tani Batang Kurambiak, Asrizal di Lubukbasung, Kamis (20/1/2022) mengatakan, 15 hektare lahan pertanian itu kini dalam kondisi fuso dan tidak bisa dipanen. "Seluruh hamparan 15 hektare itu habis dan tidak bisa dipanen," katanya.

Ia mengatakan, anggota kelompok sudah melakukan penanganan dengan cara melakukan pembasmian tikus di lahan mereka, namun upaya yang dilakukan itu tidak maksimal, sehingga serangan meluas. "Kami sudah berupaya untuk menangani hama tikus tersebut," katanya.

Ia mengakui, serangan hama tikus itu akibat petani tidak melakukan cocok tanam secara serentak. Dengan kondisi itu, maka tikus menyerang padi mereka yang sudah besar. Kedepan, pihaknya berusaha untuk melakukan cocok tanam secara serentak.

"Ini yang bakal kita lakukan kedepan, sehingga bisa meminimalisir serangan hama tikus," katanya.

Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam, Ade Yusuf Thamrin menambahkan penyuluh pertanian sedang melakukan pendataan serangan hama tikus di Kecamatan Tanjungraya. "Kita belum mendapatkan laporan karena petugas sedang melakukan pendataan di lapangan," katanya.

Tim penanganan hama bakal melakukan penanganan di daerah itu, agar tidak meluas. Pada 2021 jumlah serangan hama tikus di Agam seluas 74,15 hektare. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Agam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/