Siswa SD yang Diserang Buaya Sungai Batang Masang Agam Ditemukan Meninggal Dunia
Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Damkar Agam, Helton di Lubukbasung, Senin, mengatakan jasad korban dimakamkan di sekitar rumahnya.
"Korban langsung dimakamkan setelah korban disemayamkan di rumahnya," katanya.
Ia mengatakan, jasad korban tidak divisum tim medis atas permintaan dari pihak keluarga.
Sementara tubuh korban dalam kondisi utuh dan hanya mengalami luka-luka lecet.
Jasad siswa kelas tiga SD itu ditemukan Tim SAR gabungan di Kapatanahan, Jorong Gadih Angik, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara sekitar pukul 17.30 WIB, dengan jarak sekitar tiga kilometer dari korban mandi.
Saat itu, tambahnya, satu dari tiga tim yang melakukan pencarian korban hendak kembali ke lokasi tempat mandi korban dengan jarak 50 meter dari rumahnya.
Tim SAR menggunakan perahu kayu berisikan warga sekitar melihat ada warna kuning sedang mengapung.
Setelah itu, mereka langsung mendekati dan menemukan jasad korban.
"Warga langsung melaporkan ke Tim SAR yang telah berada di rumah korban. Mendapatkan laporan itu langsung menuju lokasi ditemukan jasad korban," katanya.
Tim gabungan yang terlibat mencari korban berasal dari Basarnas Pos Pasaman Barat, BPBD, Satpol PP Damkar, Resor KSDA Agam, Polsek Lubukbasung dan warga sekitar.
"Kita mengerahkan empat perahu dari BPBD Agam dua unit, Basarnas Pos Pasaman Barat satu unit dan milik warga satu unit," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan mencari korban dengan cara menelusuri sungai. Namun pada pukul 17.00 WIB, pencarian di hentikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dengan kondisi itu, tiga perahu dari BPBD Agam dan SAR dibawa ke darat dan pencarian dilanjutkan pada Selasa (18/1) pukul 08.00 WIB, namun tinggal perahu milik warga.
Setelah tim istirahat dan ada sebagian menuju ke Lubukbasung, ia mendapatkan informasi bahwa jasad korban ditemukan dan langsung menuju lokasi untuk evakuasi korban.
"Saya mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di dalam sungai agar tidak diserang buaya muara," katanya.
Sebelumnya, korban beserta kakaknya atas nama Neli (18) sedang mandi untuk pergi sekolah di Sungai Batang Masang dengan jarak 50 meter dari rumahnya.
Saat itu, korban dibawa buaya ke tengah sungai dan kakak korban sempat menarik tangan korban.
Namun dengan kekurangan kekuatan, maka Neli tidak sanggup menyelamatkan korban. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | sumbar.antaranews.com |
Kategori | : | Peristiwa, Sumatera Barat, Agam |