Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
22 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Gerindra Singgung Merosotnya Indeks Demokrasi

Gerindra Singgung Merosotnya Indeks Demokrasi
Anggota F-Gerindra DPR RI, Wihadi Wiyanto saat menyerahkan dokumen pandangan fraksinya atas RUU pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2020 di Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Jum'at, 20 Agustus 2021 16:22 WIB
JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra mencatat, tingkat kebebasan dan demokrasi di Indonesia sepanjang tahun 2020 telah menjadi sorotan.

Dalam siaran rapat paripurna DPR RI, Kamis, yang disaksikan GoNEWS.co, Fraksi Gerindra memaparkan, indeks demokrasi 2020 berada di skor 6,3, menurun dibanding dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 6,48.

"Indeks demokrasi 6,3 merupakan angka terendah selama 14 tahun terakhir," kata Juru bicara pandangan Fraksi Gerindra, Wihadi Wiyanto sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Hal tersebut disampaikan Wihadi saat membacakan pembuka pandangan Fraksi Gerindra mengenai RUU Pertanggungjawaban APBN 2020. Naskah ditandatangani oleh Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani dan Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Desmond J. Mahesa.

Dalam pandangannya, Fraksi Gerindra menyoroti capaian indikator makro ekonomi dalam APBN 2020 yang tidak memenuhi target seperti lifting minyak yang hanya mencapai 705 ribu barel per hari dari target 750 ribu barel per hari.

Sebagai sikap resmi fraksi, Gerindra juga menyetujui RUU pertanggungjawaban pelaksanaan APBN untuk selanjutnya disahkan. Gerindra berharap, catatan atas pelaksanaan APBN 2020 dapat dijadikan koreksi konstruktif untuk APBN tahun berikutnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/