Ekpsor Beras Indonesia Diharap Berujung pada Peningkatan Kesejahteraan Petani
Hal tersebut disampaikan Johan kepada GoNEWS.co, Sabtu (14/8/2021), menanggapi ekspor beras yang dilakukan pemerintah ke Saudi Arabia.
Kata Johan, "Jadi, ekspor beras boleh saja dilakukan,".
Lebih jauh, menurut Johan, ekspor beras bisa mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian karena komoditas ekspor nasional masih didominasi oleh komoditas perkebunan.
"Saya berharap juga dengan ekspor ini gabah-gabah petani yang harganya anjlok belakangan ini dapat kembali normal dan mendapatkan harga yang pantas untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," kata Legislator PKS Dapil NTB I itu.
Secara rinci, Ia menyebut, Indonesia memiliki 1.389.545 ton stok beras nasional berdasarkan data terakhir. Angka ini, menunjukkan surplus produksi beras pada masa tanam 1 sekitar 6 juta ton.
Proyeksi pemenuhan kebutuhan beras nasional 2021, papar Johan, meliputi proyeksi produksi beras sebesar 21,21 juta ton dan konsumsi beras sebesar 17,18 juta ton. "Jadi, angka produksi - konsumsi sebesar 4,03 juta ton,".
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sudah dimulai mengekspor beras ke Saudi Arabia berdasarkan laporan Kementerian Pertanian. Presiden berharap, ekspor dilakukan dengan kalkulasi matang pemenuhan kebutuhan dalam negeri.***