Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Ekpsor Beras Indonesia Diharap Berujung pada Peningkatan Kesejahteraan Petani

Ekpsor Beras Indonesia Diharap Berujung pada Peningkatan Kesejahteraan Petani
Anggota Komisi bidang Pangan DPR RI, Johan Rosihan (kanan) dalam suatu kesempatan di ladang padi. (foto: dok. ist.)
Sabtu, 14 Agustus 2021 15:09 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyebut, Indonesia memang selalu surplus produksi beras selama sepuluh tahun terakhir. Walaupun, masih kalah dengan Thailand dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Johan kepada GoNEWS.co, Sabtu (14/8/2021), menanggapi ekspor beras yang dilakukan pemerintah ke Saudi Arabia.

Kata Johan, "Jadi, ekspor beras boleh saja dilakukan,".

Lebih jauh, menurut Johan, ekspor beras bisa mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian karena komoditas ekspor nasional masih didominasi oleh komoditas perkebunan.

"Saya berharap juga dengan ekspor ini gabah-gabah petani yang harganya anjlok belakangan ini dapat kembali normal dan mendapatkan harga yang pantas untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," kata Legislator PKS Dapil NTB I itu.

Secara rinci, Ia menyebut, Indonesia memiliki 1.389.545 ton stok beras nasional berdasarkan data terakhir. Angka ini, menunjukkan surplus produksi beras pada masa tanam 1 sekitar 6 juta ton.

Proyeksi pemenuhan kebutuhan beras nasional 2021, papar Johan, meliputi proyeksi produksi beras sebesar 21,21 juta ton dan konsumsi beras sebesar 17,18 juta ton. "Jadi, angka produksi - konsumsi sebesar 4,03 juta ton,".

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sudah dimulai mengekspor beras ke Saudi Arabia berdasarkan laporan Kementerian Pertanian. Presiden berharap, ekspor dilakukan dengan kalkulasi matang pemenuhan kebutuhan dalam negeri.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/