Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
4
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
5
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
57 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Komisi V DPR Desak Wamendes PDTT Fokus Benahi Kinerja, Jangan Nyambi Buzzer

Komisi V DPR Desak Wamendes PDTT Fokus Benahi Kinerja, Jangan Nyambi Buzzer
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum DPP Projo dan Wamen Mendes PDTT Budi Arie Setiadi (kanan) dan Sekjen DPP Projo Handoko (kiri) menghadiri Rakernas IV Projo di Jakarta, Minggu (16/9).
Sabtu, 24 Juli 2021 17:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Unggahan gambar karikatur oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, pada akun Facebook-nya menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR Irwan.

Irwan menilai Wamendes PDTT Budi Arie telah menjadi buzzer atau pendengung. Dalam karikatur tersebut memperlihatkan lima jari dengan tulisan Demokrat secara terpisah, dan disetiap ujung jari ada gambar orang, serta bagian atas bertuliskan "Pakai Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya" #BONGKARBIANGRUSUH.

"Ketimbang kerja nyambi jadi buzzer lebih baik Budi Arie Setiadi sebagai Wamen fokus benahi kinerja, juga evaluasi proses perencanaan dan pengawasan internal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi," kata Irwan, Sabtu (24/7/2021).

Dikatakannya, banyak pekerjaan rumah Budi Arie di Kemendes PDTT yang harus segera dikerjakan, terutama terkait rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang pembayaran perjalanan dinas yang tidak tertib, dan kelebihan pembayaran terkait isu jual beli jabatan di Kemendes PDTT.

"Itu lebih konkret untuk diselesaikan dibanding nyambi dari Wamen juga jadi buzzer," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Disebutkannya juga, Budi Arie yang saat ini menjadi pejabat negara seharusnya punya sense of crisis, apalagi terkait kewenangannya.

"Sampai hari ini pencairan BLT dana desa di tengah pandemi COVID-19 masih sangat rendah. Ini menandakan kinerja Kemendes buruk dalam membantu presiden tangani COVID-19 terutama di desa-desa," tuturnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/