Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
5 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dukung PPKM, Amali Minta Kegiatan Olahraga Menimbulkan Kerumunan Dihentikan

Dukung PPKM, Amali Minta Kegiatan Olahraga Menimbulkan Kerumunan Dihentikan
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Kamis, 01 Juli 2021 23:04 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung keputusan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang. Makanya, Amali meminta seluruh kegiatan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan dihentikan.

Langkah penghentian itu, kata Amali, diambil untuk mendukung upaya-upaya dalam mengendalikan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang akhir-akhir ini angka penularannya kembali naik.

Menurut Amali, ada kegiatan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan sudah lebih dulu dihentikan. Dia menyebut kompetisi sepakbola yang lebih dulu mengumumkan penundaan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 oleh PSSI dan PT LIB.

"Semua ini dilakukan karena yang pasti kita akan dukung upaya-upaya pemerintah untuk segera menuntaskan pandemi ini dan tentu keselamatan dan kesehatan masyarakat itu yang kita lebih utamakan," ujarnya.

Meski demikian, Amali menggaris bawahi kepada atlet-atlet yang sedang bersiap menuju ke Olimpiade Tokyo 2021 Jepang bisa tetap berlatih dengan prokes sangat ketat.

"Misalnya, cabang bulutangkis yang ada di Cipayung, angkat besi di Kwini dan sebagainya apalagi yang sudah lolos kualifikasi tentu harus tetap berlatih tetapi dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar Amali.

"Menjelang keberangkatan ke Jepang ini pasti semua atlet, pelatih menjaga diri dengan sebaik-baiknya, sebab kalau terjadi apa-apa dengan mereka, ya mereka tidak bisa berangkat, jadi mereka sendiri yang akan merasakan akibatnya," imbau Amali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/