Cahaya Merah dan Kokok Ayam Jantan Tetap Ada
Penulis: Azhari Nasution
Dilihat dari perjalanannya baik Kroasia dan Spanyol sama-sama lolos sebagai runner-up di grup masing-masing. Begitu juga hasil pertemuan keduanya saling mengalahkan pada pertemuan terakhir.
Di ajang UEFA Nations League September 2018, Spanyol membantai Kroasia 6-0. Kemudian, November 2018, Kroasia menekuk Spanyol di Zagreb dengan skor 3-2.
Namun, kata Ki Gledek, rekor pertemuan ini tidak bisa dijadikan patokan.
Yang pasti, lanjutnya, laga perebutan tempat ke perempat final ini bakal seru dimana keduanya bermain ngotot hingga pluit panjang. Apalagi, pelatih Kroasi, Zlatko Dalic dan pelatih Spanyol, Luis Enrique masing-masing sudah merancang strategi.
Ketika ditanyakan Kroasia atau Spanyol? Ki Gledek yang baru keluar dari pintu kamarnya terdiam sejenak dan langsung menguak bahwa cahaya merah itu masih terus mengikuti Spanyol.
"Lawan Kroasia ini memang sedikit menyulitkan. Namun, Spanyol bersama Cahaya Merah itu akan mampu menyelesaikannya. Ada kemungkinan skor 3-2 di Zagreb akan terulang di laga ini. Hanya saja, Spanyol yang memang kali ini," katanya.
Pada laga keenam babak 16 Besar EURO 2016 yang digelar di Bucharest, Selasa, 29 Juni 2021 pada pukul 02.00 WIB dinihari, Perancis akan bertemu Swiss.
Kedua tim ini juga sudah pernah bertemu. Pada EURO 2004, Perancis mengalahkan Swiss dengan skor 3-1 dan bermain imbang tanpa gol pada EURO 2016. Lewat pandangan mata bathin Ki Gledek menggambarkan penampilan Tim Ayam Jantan lebih terlihat sangat rapi. Baik dalam pertahanan maupun dalam serangan. "Skornya 2-1 untuk Perancis. Kokokan Ayam Jantan masih ada di perempat final," katanya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Olahraga |