Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Gus Imin Bahas Socio-Technopreneurship Bareng Istana

Gus Imin Bahas Socio-Technopreneurship Bareng Istana
Ketum PKB, Gus Imin (kiri) saat berbincang mengenai socio-technopreneurship bersama Mensesneg RI, Pratikno (kanan) di Jakarta, Minggu (27/6/2021). (foto: ist.)
Minggu, 27 Juni 2021 21:42 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, membahas socio-technopreneurship bersama dengan Mensesneg RI, Pratikno di Jakarta, Minggu (27/6/2021).

Dalam pernyataan tertulis yang dikutip GoNEWS.co, Ketum PKB yang akrab disapa Gus Imin itu menyatakan, socio-technopreneurship adalah entrepreneur berbasis teknologi yang berjiwa sosial, saling membantu, saling bekerjasama, saling silahturahim dan kaya akan soft skill.

"Socio-technopreneurship adalah upaya mengatasi masalah sosial dengan teknologi dan kewirausahaan," kata Gus Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, gagasan socio-technopreneurship cocok dengan karakter warga Nahdlatul Ulama (NU), di mana mayoritas di antaranya adalah kaum santri.

Seorang socio-technopreneurship biasa menjalankan bisnisnya bukan hanya bertujuan memperoleh revenue dan profit semata dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, tapi juga ada aksi kemanusiaan di dalamnya.

Karena itu momentum satu abad NU yang jatuh pada tahun 2026 dalam kalender masehi sangat tepat untuk menumbuhkembangkan semangat socio-technopreneurship setiap warga NU. "Memajukan NU satu abad melalui pendidikan dan kewirausahaan," lanjut Dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/