Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
10 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
10 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hadapi Varian Covid-19 Delta, Komisi IX: Prokes Harga Mati

Hadapi Varian Covid-19 Delta, Komisi IX: Prokes Harga Mati
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 26 Juni 2021 14:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Masuknya varian baru covid-19 jenis delta yang berasal dari India menuai keprihatinan dari kalangan dewan. Terlebih, varian delta ikut menyasar kalangan anak-anak.

"Ya jadi keprihatinan bersama, ternyata varian delta sudah menjangkiti anak-anak kita, sehingga kita harus lebih menjaga aktifitas anak-anak kita," kata anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, melalui siaran pers yang diterima GoNews.co, Sabtu (26/6/2021).

Dia menjelaskan, varian delta menjadi peringatan bersama, terlebih di lingkungan keluarga untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan (peokes).

"Prokes itu harga mati dan hukum wajib untuk menangkal segala macam virus covid dengan segala mutasi dan variannya. Mau delta mau delta plus memang itu benar adanya dan sudah ada di Indonesia, nah untuk itu yang bisa menyelamatkan itu ya hanya diri kita sendiri dengan prokes," jelas Rahmad Handoyo.

Terlepas dari itu, politisi PDIP ini menegaskan, pemerintah pusat saat ini terus berupaya memerangi covid-19, termasuk varian delta dengan melakukan sejumlah langkah. Salah satunya, vaksinasi untuk anak.

"Pemerintah sendiri kan juga sudah mencoba mempertimbangkan anak-anak untuk divaksin yang di bawah 18 tahun. Ini langkah kita untuk pasang fungsi kuda-kuda bagaimana agar daya tahan tubuh dan imunitas anak diperkuat melalui vaksinasi," jelasnya.

"Ini juga jadi pekerjaan rumah bersama terutama orang tua untuk semakin memperhatikan aktifitas anak-anak, apalagi fungsi edukasi anak-anak masih kurang sehingga perlu kehati-hatian lebih agar tidak mudah terjangkit dengan menjaga imunitasnya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/