Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Ketua DPD RI Yakin Konsep Desa Wisata Bisa Serap Banyak Tenaga Kerja

Ketua DPD RI Yakin Konsep Desa Wisata Bisa Serap Banyak Tenaga Kerja
Ketua DPD RI, LaNyalla M Mattaliti dalam suatu kegiatan. (Foto: Istimewa)
Senin, 18 Januari 2021 18:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sektor pariwisata diyakini masih bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Salah satunya dengan pengembangan konsep desa wisata. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun optimis desa wisata bisa membantu perekonomian warga.

LaNyalla menilai desa wisata yang terkonsep dengan baik akan merangsang warga untuk berinovasi.

"Dengan komitmen bersama, desa wisata bisa menggerakkan banyak sektor. Sisi ekonomi kreatif dengan menghadirkan souvenir, kemudian sektor pertanian, perkebunan, homestay, dan lainnya, bisa berkontribusi terhadap kemajuan desa dan warganya. Dan tentunya membuka banyak lapangan pekerjaan," tutur LaNyalla, Senin (18/1/2021).

Tidak hanya itu, LaNyalla pun yakin konsep desa wisata akan akan menjadikan desa sebagai kekuatan ekonomi, untuk meminimalisir eksodus warga desa ke kota.

"Salah satu konsep yang bisa diterapkan misalnya pengembangan Desa Wisata Argo berupa petik buah. Dalam pengembangannya, konsep ini dapat bekerja sama dengan para petani buah atau dengan membentuk kelompok tani yang dapat tersebar di beberapa lokasi," jelasnya.

Buat mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu, konsep ini bisa menjadi win-win solution bagi warga dan petani buah.

"Dengan menumbuhkan komoditas buah yang sesuai, dapat memancing produksi yang lain seperti UKM makanan kecil khas desa tersebut untuk dikonsumsi para wisatawan, bahkan wisatawan mancanegara," katanya.

LaNyalla menambahkan, pengembangan desa wisata akan turut memacu pengembangan sektor ekonomi yang lainnya. Sehingga UMKM akan tumbuh dan hidup dengan sendirinya.

"Namun, untuk mengembangkan konsep ini harus ditunjang oleh perencanaan yang matang. Perencanaan yang melibatkan dinas pariwisata di pemerintahan daerah dan disesuaikan dengan konsep daerahnya. Ini bisa dilakukan untuk mempersiapkan kita ke depan, pasca pandemi berakhir, sektor pariwisata sudah dapat dibuka," katanya.

Senator asal Jawa Timur ini pun optimistis konsep desa wisata akan menjadi tren baru berwisata pasca pandemi Covid-19.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/