Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TKA China Masuk Sultra, Fadli Zon Sebut ada Kepentingan Pribadi Pembeking

TKA China Masuk Sultra, Fadli Zon Sebut ada Kepentingan Pribadi Pembeking
Jum'at, 01 Mei 2020 19:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gubernur Sultra Ali Mazi secara tegas telah menolak kedatangan 500 TKA Tiongkok yang akan menuju Kabupaten Konawe, Sultra untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Selain Gubernur Ali Mazi, seluruh Anggota DPRD Provinsi Sultra juga melakukan penolakan yang sama.

Anggota DPR RI Fadli Zon sangat setuju dengan ketegasan Gubernur Sultra dan DPRD. Fadli mengatakan, tidak ada alasan untuk menerima TKA Cina jika telah ada penolakan tegas dari mereka. TKA Cina harus dipulangkan.

"Kalau tuan rumah Gubernur dan DPRD sudah menolak, apalagi alasan untuk menerima? TKA tersebut harus dipulangkan.," cuit Fadli Zon, Jumat (1/5/2020).

Dia menilai, yang mengizinkan TKA masuk Sultra mempunyai kepentingan pribadi. Fadli lantas mengingatkan soal pasal 33 ayat 3 UUD 45 yang berbicara soal bumi, air dan kekayaan dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.

"Yang beking pasti punya kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat Sultra. Jangan lupa Pasal 33 ayat 3 UUD 1945," ujar Fadli Zon.

Pada cuitan sebelumnya Fadli Zon juga mengatakan bahwa mengizinkan TKA Cina masuk Sultra merupakan tindakan yang menghina akal sehat. Dia menilai, hal itu bertentangan dengan kebijakan PSBB di tengah pandemi corona saat ini.

"Sungguh keterlaluan masih memasukkan TKA Cina di tengah pandemi Covid-19. Ini menghina akal waras kita. Memangnya tak ada pekerja/buruh kita yang bisa melakukan pekerjaan itu. Ini bertentangan dengan semangat PSBB dan karantina apalagi dari negara sumber Virus Corona," tegas Fadli Zon.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/