Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
1 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
1 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Tarawih Berjamaah di Surau, Sebagian Umat Islam di Sumbar Mulai Puasa Hari Ini

Tarawih Berjamaah di Surau, Sebagian Umat Islam di Sumbar Mulai Puasa Hari Ini
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Shalat ID di Masjid Baitul Makmur Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar. (int)
Kamis, 23 April 2020 08:56 WIB
PADANG - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat (Sumbar) hari ini, Kamis (23/4/2020), sudah mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriyah.

Sebagian jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumbar, melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di surau, Rabu malam.

''Hari ini ibadah puasa sudah dimulai,'' kata pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sumbar, Syafri Malin Mudo kepada, Kamis (23/4/2020), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Syafri menjelaskan, Tarekat Naqsabandiyah menghitung awal waktu Ramadan dengan melihat bulan yang dilakukan sejak bulan Rajab dan Sya'ban.

Pihaknya menggunakan Metode hisab Munjid, dasarnya sejak tahun 16 Hijriyah, yakni pada malam ke-8, ke-15 dan ke-22 bulan Rajab Tarekat Naqsabandiyah sudah melihat bulan.

Ibadah puasa 2020 tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena virus corona yang mewabah saat ini. Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sumbar mengimbau pelaksanaan tarawih dilakukan di rumah masing-masing.

Menanggapi hal itu Syafri mengatakan malam tadi tarawih tetap dilakukan di surau (musala kecil), namun tidak terlalu ramai seperti biasa.

Tarekat Naqsabandiyah dari tahun ke tahun melaksanakan tradisi suluk. Biasanya banyak jamaah yang datang dari luar kabupaten dan kota melakukan tradisi tersebut hingga 40 hari dalam masjid.

Namun tahun ini tradisi suluk tidak dilaksanakan mengingat wabah corona yang sedang mendera.

''Biasanya tiap tahun ada orang datang dari jauh, seperti dari Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan mereka melakukan suluk,'' sebutnya.

Kemudian Naqsabandiyah tidak memiliki perbedaan dengan tarekat lain dalam pelaksanaan ibadah. Shalat Tarawih tetap dilaksanakan dengan 23 rakaat dan 12 kali salam, serta Shalat Id dengan 12 kali takbir.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/