Ada 568 Kabar Hoax Corona, Ketua MPR: Pemerintah harus Transparan dan Perbaiki Pola Komunikasi ke Publik
Penulis: Muslikhin Effendy
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemenkominfo menyatakan sepanjang 23 Januari hingga 21 April 2020 terdapat 568 kabar bohong terkait Covid-19.
Untuk itu, Politisi Golkar yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin itu meminta, agar pemerintah lebih aktif memberikan informasi yang benar dan transparan, termasuk memverifikasi kabar bohong/hoaks yang beredar di masyarakat, guna membangun kepercayaan publik.
"Pemerintah harus memperbaiki pola komunikasi publik dengan lebih intens mengedukasi masyarakat mengenai informasi seputar Covid-19 serta menjaga komunikasi publik yang komprehensif sehingga efektif dalam mengantisipasi hoaks yang beredar," ujar Bamsoet, Rabu (22/4/2020) di Jakarta.
Kemenkominfo kata Bamsoet, juga harus memperkuat sinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri dan platform digital untuk terus memantau kabar bohong/hoaks yang beredar di masyarakat serta meningkatkan pengawasan dengan melakukan patroli cyber dan menerapkan pemblokiran pada setiap situs/akun yang terbukti melakukan penyebaran hoaks.
"Saya juga mengimbau masyarakat agar hanya mengakses informasi perihal penanganan Covid-19 pada situs resmi milik pemerintah (www.covid19.go.id dan www.covid19.kemkes.go.id), sebagai sumber berita/informasi yang valid dan akurat," pungkasnya.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik |