Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
22 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
21 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
6
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
20 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah Ada yang Tewas, BMKG Imbau Warga Tak Bermain Ponsel saat Hujan Petir

Sudah Ada yang Tewas, BMKG Imbau Warga Tak Bermain Ponsel saat Hujan Petir
Senin, 13 Januari 2020 19:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
TEGAL - BMKG Kota Tegal, Hendy Andriyanto mengimbau warga agar tak main ponsel saat hujan deras dan disertai petir.

"Jangan main HP sambil dicas saat hujan lebat, bisa berbahaya bila terjadi petir. Apalagi sinyal HP juga bisa mengundang petir. Jadi lebih baik jangan pegang HP dulu selama hujan disertai petir," imbau Hendy.

Hendy mengungkap puncak musim hujan di Kota Tegal akan terjadi pada bulan Februari 2020. Sedangkan untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2020.

Dijelaskan lebih lanjut, puncak musim hujan tahun ini mundur sekitar dua dasarian akibat pengaruh El Nino dan badai tropis. Sehingga selama dua bulan ke depan, potensi terjadi hujan disertai petir di daerah-daerah tersebut masih sangat besar.

"Akibat dampak El Nino dan badai tropis, puncak musim hujan mundur. Hingga Maret nanti masih berpotensi terjadi hujan deras disertai petir. Petir itu kan selalu mengikuti kalau terjadi hujan lebat," terang Hendy.

Sebelumnya, seorang remaja asal Kota Tegal bernama Muhammad Tegar (14) tewas tersambar petir diduga dipicu karena bermain ponsel yang sedang dicas. Berikut ini kata polisi terkait kejadian tersebut.

"Dugaan kuat tewas karena petir. Keterangan saksi (orang tua) sebelum meninggal, korban bermain HP sambil mengisi (cas) baterai saat hujan lebat," ujar Kapolsek Adiwerna Tegal AKP Sehroni, Senin (13/1/2020).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/12) lalu saat hujan lebat mengguyur Tegal. Tegar yang merupakan warga Desa Pagedangan RT 25 RW 03, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sedang bermain ponsel yang dicas di dalam rumahnya.

"Korban ditemukan tewas di ruang tengah setelah terjadi sambaran petir. Orang tua mendapati dia terkapar di lantai. Dia meninggal seketika penuh luka bakar di dadanya," terang Adiwerna.

Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Kardinah, Kota Tegal. Adiwerna menerangkan, berdasarkan pemeriksaan tim medis rumah sakit, korban meninggal akibat luka bakar yang dideritanya. "Tidak ada sebab lain yang menyebabkan kematian kecuali akibat luka bakar di dada korban," pungkasnya.

Orang tua Tegar, Muhamad Rido mengatakan, anaknya memang sedang bermain ponsel sesaat sebelum tersambar petir di dalam rumah.

Usai suara petir menyambar, orang tua Tegar langsung keluar dari kamar dan mendapati korban sudah terkapar sambil memegang ponsel di dadanya di ruang tengah. Ponsel tersebut dalam kondisi tersambung dengan kabel cas. "Dia bermain HP di ruang tengah. Tiba-tiba ada petir yang sangat keras. Setelah dilihat ke ruang tengah, anak saya tergeletak di situ," kata Rido.***

wwwwww