Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Filep Wamafma Sebut Papua Lebih Butuh Komitmen, Bukan Sekedar Kunjungan

Filep Wamafma Sebut Papua Lebih Butuh Komitmen, Bukan Sekedar Kunjungan
Jum'at, 25 Oktober 2019 18:28 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Anggota MPR RI dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Papua Barat, DR. Filep Wamafma mengungkapkan, pentingnya komitmen Presiden dalam membangun Indonesia, termasuk Papua, lebih penting dari retensi kunjungan Presiden ke Papua.

"Kami tidak membutuhkan Presiden datang terus ke Papua, karena daerah lain pun membutuhkan beliau seperti Kalimantan, Sumatera, dan Indonesia ini kan bukan hanya Papua," kata Filep dalam diskusi Poltik Kebangsaan di Media Center MPR/DPD/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

"Yang dibutuhkan adalah komitmen dalam mengelola Indonesia yang begitu luas," tegas Filep.

Komitmen itu, setidaknya bisa tergambar dalam praktik politik yang tidak melulu praktis soal konsesi kekuasaan untuk kalangan partai politik. Konsesi kewenangan dalam perpsektif membangun bangsa, mestinya bisa merepresentasi Indonesia secara lebih luas dan nyata. Karena sebenarnya, politik lokal di daerah bagi Indonesia yang luas ini, sangat berpengaruh pada politik nasional.

"Coba kalau kita bayangkan kalau tadi pagi tidak ada orang Papua yang dipanggil menjadi wakil menteri, efeknya seperti apa?" ujar Filep.

Karenanya, penting bagi negara untuk menerapkan politik kebangsaan yang betul-betul merepresentasi Indonesia sebagai bangsa yang kaya dan luas, dengan segala histori di tiap daerah-daerahnya. Agar politik kebangsaan bisa diimplementasi betul secara nasional; pusat hingga daerah.

"Ketika negara ingin menerapkan politik kebangsaan tidak hanya sebatas konsep kurikulum, tidak hanya sebatas 4 Pilar, tetapi bagaimana komitmen dan konsisten dari pada para pemegang kekuasaan dalam melaksanakan itu dan dalam setiap pengambilan keputusan-keputusan yang menjamin rasa keadilan dan kebangsaan sesama anak negeri," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/