Home  /  Berita  /  GoNews Group
Sepakbola Piala Presiden 2019

Persebaya Siap Hadapi Arema FC di Final

Persebaya Siap Hadapi Arema FC di Final
Minggu, 07 April 2019 16:27 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Sukses Persebaya Surabaya mencapai babak final Turnamen Sepakbpola Piala Presiden 2019 disyukuri manajemen klub berjulukan Bajul Ijo tersebut. Meski dari awal tidak menargetkan muluk dan ingin bertahap melalui babak demi babak, tim Persebaya kini siap menyambut final.

Bertemu Arema FC, Bajul Ijo tidak akan mundur untuk berebut trofi juara. "Alhamdulillah pencapaian Persebaya sampai final. Dari awal kami main di Piala Presiden ini bertahap. Artinya ya kami tidak ada kata mundur lagi, harus siap lawan Arema," ujar Manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

Apa yang dikatakan Candra seolah menegaskan Persebaya kepalang tanggung bila tidak mengangkat trofi Piala Presiden 2019.

Meski ia tahu tembok tebal dengan nuansa rivalitas bakal dihadapi Bajul Ijo pada babak final, 9 dan 12 April mendatang.

"Sebenarnya, lawan Arema sudah sering ketemu. Di Liga (Indonesia) juga sudah ketemu. Memang tensi akan lebih tinggi, dan itu akan menjadi ujian mental bagi para pemain," paparnya.

Ujian sebenarnya, lanjut Candra, bukan hanya bagi pemain Persebaya saat bertemu Arema. Candra menganggap pertandingan ini juga ujian mental bagi pendukung tim Persebaya.

"Yang lebih penting menurut saya, pertandingan ini juga ujian mental bagi para suporter. Bagaimana menyikapi laga sebagai sebuah pertandingan yang panas, penuh rivalitas tetapi tetap harus dengan suasana yang dingin," ujarnya.

Candra pun sepakat dengan format home and away karena sudah menjadi ketentuan penyelenggara, yang di dalamnya juga merupakan pengurus PSSI.

"Ini turnamen kan sudah diatur oleh PSSI. Artinya, regulasi sudah diputuskan oleh PSSI. Kami sebagai salah satu klub peserta ya akan mengikuti itu," kata Candra.

Ia hanya berharap semua pemangku kepentingan berpikir dewasa, termasuk menanggapi hasil undian. Persebaya mengelar laga kandang terlebih dahulu, Selasa (9/4/2019) kemudian melawat ke Malang, tiga hari kemudian.

"Apapun yang terjadi nanti, semua pihak harus menyikapi secara dewasa. Memang, dengan sistem home and away, lebih fair. Dua tim finalis sama-sama punya kesempatan jadi tuan rumah, sama-sama punya kesempatan mendapatkan pemasukan dari tiket dan sebagainya," tutur Candra.

"Sebenarnya biasa dalam sebuah pertandingan ada tensi tinggi. Yang dikedepankan biar suasananya lebih dingin," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/